Daerah
Pelajar-Santri Harus Siap Merespon Perkembangan Global
NU Online · Selasa, 1 Desember 2009 | 07:36 WIB
Kudus, NU Online
Pelajar-santri sebagai anak bangsa harus dapat memiliki prestasi akademik atau non akademik yang unggul, watak yang kuat serta kepribadian utuh. Dengan begitu, pelajar akan mampu merespon pengaruh dan tantangan globalisasi secara arif dan bijaksana.
Pernyataan ini disampaikan Pengawas sekolah Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Kudus Drs H Achmad Junaedi M Pd saat menjadi pembicara dalam seminar pelajar sebelum acara pelantikan pengurus IPNU-IPPNU Kudus bertema “Menumbuhkembangkan pelajar kota santri sebagai generasi muda terdidik dan bermartabat” di Pendopo kabupaten Kudus, beberapa waktu lalu.<>
Lebih lanjut Junaedi mengatakan upaya pembentukan watak pelajar atau santri sangat efektif melalui pendidikan formal yang didukung dalam lingkungan keluarga dan masyarakat.
“Tidak kalah pentingnya harus dibarengi dengan pendidikan bidang keimanan dan ketaqwaan untuk membentuk manusia yang berkepribadian dan berbudi pekerti luhur,” tegasnya di depan peserta yang sebagian besar kalangan pelajar SMA/MA se-Kabupaten Kudus.
Agar tercapai tujuan tersebut, tambah Junaedi, pengembangannya harus dilakukan secara integratif di semua mata pelajaran termasuk juga isi materi ajar, metode dan strategi pembelajarannya.
“Kami sudah meminta kepada kalangan pendidik untuk mengembangkan cara-cara pembelajaran yang demokratis,menarik, kreatif dan inovatif. Karena metode semacam itu sangat efektif membentuk karakter peserta didik,” ujarnya. (adb)
Pelajar-santri sebagai anak bangsa harus dapat memiliki prestasi akademik atau non akademik yang unggul, watak yang kuat serta kepribadian utuh. Dengan begitu, pelajar akan mampu merespon pengaruh dan tantangan globalisasi secara arif dan bijaksana.
Pernyataan ini disampaikan Pengawas sekolah Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Kudus Drs H Achmad Junaedi M Pd saat menjadi pembicara dalam seminar pelajar sebelum acara pelantikan pengurus IPNU-IPPNU Kudus bertema “Menumbuhkembangkan pelajar kota santri sebagai generasi muda terdidik dan bermartabat” di Pendopo kabupaten Kudus, beberapa waktu lalu.<>
Lebih lanjut Junaedi mengatakan upaya pembentukan watak pelajar atau santri sangat efektif melalui pendidikan formal yang didukung dalam lingkungan keluarga dan masyarakat.
“Tidak kalah pentingnya harus dibarengi dengan pendidikan bidang keimanan dan ketaqwaan untuk membentuk manusia yang berkepribadian dan berbudi pekerti luhur,” tegasnya di depan peserta yang sebagian besar kalangan pelajar SMA/MA se-Kabupaten Kudus.
Agar tercapai tujuan tersebut, tambah Junaedi, pengembangannya harus dilakukan secara integratif di semua mata pelajaran termasuk juga isi materi ajar, metode dan strategi pembelajarannya.
“Kami sudah meminta kepada kalangan pendidik untuk mengembangkan cara-cara pembelajaran yang demokratis,menarik, kreatif dan inovatif. Karena metode semacam itu sangat efektif membentuk karakter peserta didik,” ujarnya. (adb)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Maulid Nabi Muhammad dan 5 Tugas Kenabian
2
Khutbah Jumat: Tidak Ada Alasan untuk Tidak Bersyukur atas Kelahiran Rasulullah
3
Peristiwa Pengemudi Ojol Tewas Dilindas Polisi Picu Perlawanan Rakyat Lebih Besar
4
Khilaf dan Kurang Cermat, PBNU Minta Maaf Telah Undang Peter Berkowitz
5
Khutbah Bahasa Jawa: Bungaha kelawan Rahmat Paling Agung — Kanjeng Nabi Muhammad saw
6
Kesejahteraan Guru Terancam, Kemendikdasmen Hanya Dapat 7% dari Rp757 Triliun Anggaran Pendidikan
Terkini
Lihat Semua
