Pelajar NU Harus Berani Katakan “Tidak” pada Ajaran Sesat
NU Online · Rabu, 24 Desember 2008 | 21:57 WIB
Pelajar Nahdlatul Ulama harus berani mengatakan tidak pada ajaran sesat dan menyesatkan. Pasalnya, saat-saat ini tengah bermunculan ajaran-ajaran yang secara lahiriah mengajak pada kebaikan tapi kenyataannya justru menyesatkan.
Demikian dikatakan Ketua Majelis Wakil Cabang NU Larangan, Brebes, Jateng, KH Jazuli, saat membuka Latihan Kader Muda (Lakmud) IPNU-IPPNU di SMK Maarif NU Larangan, Rabu (24/12) kemarin.<>
“Latihan kader muda, mudah-mudahan bisa menjadi benteng penyelamat dari ajaran sesat,” ujarnya.
Kiai Jazuli berharap, Lakmud juga jangan hanya dijadikan wacana ke-Islam-an. Tapi seyogyanya bisa dijadikan pelatihan berorganisasi yang mantap terutama tentang NU. Dengan demikian, bisa mengelola IPNU-IPPNU secara profesional.
“Dengan berorganisasi secara profesional, pada muaranya akan menjadi militan NU dan membesarkan NU,” harapnya.
Ketua Pimpinan Cabang IPPNU Brebes, Nur Imah, menjelaskan, kegiatan itu sengaja digelar saat liburan sekolah. Mengingat pesertanya mayoritas pelajar formal. “Ibarat artis, kami sedang roadshow pengkaderan,” ungkapnya.
Imah menuturkan, untuk Zona I (Utara) yang meliputi Pimpinan Anak Cabang (PAC) Brebes, Wanasari, Bulakamba dan Losari telah dilaksanakan pada 21-23 Desember. Di Zona I sebanyak 40 anggota telah dikader. Untuk Zona II (Tengah) meliputi PAC Ketanggungan, Larangan, Banjarharjo, Jatibarang, songgom, Kersana dan Tanjung 24-26 Desember diikuti 70 anggota.
Dan untuk Zona III (Selatan) yang meliputi wilayah Salem, Bumiayu, Paguyangan, Tonjong, Sirampog dan Bantarkawung pada 27-29 mendatang akan diikuti 60 anggota. “Tiap PAC, kami menyertakan 10 anggota,” ungkap Imah.
Materi yang disampaikan dalam “roadshow” tersebut meliputi IPNU-IPPNU, Ke-NU-an, Aswaja, Organisasi dan Manajemen Organisasi, Kepemimpinan, Manajemen Konflik, Komunikasi Pendidikan, Tradisi & Amaliyah-nya, Gender dan Problem Solving.
Dalam kesempatan tersebut, diluncurkan juga penerbitan Buku Materi Lakmud karya Komarudin. Buku tersebut, mengacu pada pedoman pelatihan IPNU-IPPNU yang diterbitkan Pucuk Pimpinan IPNU-IPPNU.
Buku yang merupakan kumpulan materi pengkaderan tersebut dicetak dalam jumlah terbatas dan baru digunakan untuk pelatihan pengkaderan di wilayah Brebes, Tegal dan Slawi. (was)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
DPR Ketok Palu, BP Haji Kini Sah Jadi Kementerian
3
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
4
Wajib Selektif! Ini Tips Islam Memilih Calon Pasangan Hidup yang Tepat dan Berkah
5
Khutbah Bahasa Jawa: Bungaha kelawan Rahmat Paling Agung — Kanjeng Nabi Muhammad saw
6
DPR-Pemerintah Sepakati RUU Haji dan Umrah Dibawa ke Paripurna untuk Disahkan
Terkini
Lihat Semua