Peduli Palestina, PMII Jember Galang Dana dan Baca Shalawat Asygil
NU Online Ā· Jumat, 24 Mei 2019 | 15:30 WIB
Jember, NU Online
Derita rakyat Palestina yang tak kunjung berakhir akibat nafsu serakah Israel, mendapat simpati dari mahasiswa yang tergabung dalam PMII Rayon Persiapan Tarbiyah Komisariat INAIFAS (Institut Agama Islam Al-Falah Assunniyah) Kencong, Jember Jawa Timur. Simpati itu dituangkan dalam bentuk penggalangan dana dan pembacaan shalawat asygil di depan alun-alun Kencong, Kamis (23/5).
MenurutĀ KetuaĀ Umum PMII Rayon Persiapan Tarbiyah Komisariat INAIFAS, Gandys Nanda Indriawan, apa yang dilakukan Israel terhadap rakyat Pelestina sungguh biadab, di luar perikemanusiaan. Nyawa rakyat Palestina tidak ada harganya di mata mereka. Anehnya, negara-negara yang tergabung dalm Liga Arab, hanya bisa mengutuk Israel tanpa tindakan yang nyata. Akhirnya kekejaman Israel semakin menjadi-jadi, dan tak pernah berakhir.
āKalau dana kami salurkan lewat Pengurus Cabang PMII. Sedangkan doa (shalawat asygil), kami langsung mengadu kepada Allah, semoga Israel segera dihancurkan, sehancur-hancurnya,ā tuturnya kepada NU Online di Kencong, Jumat (24/5).
Sementara itu, Ketua Bidang Kaderisasi PMII Rayon Persiapan Tarbiyah Komisariat INAIFAS, Sinta Bella menegaskan, negara-negara Islam mesti bersatu untuk membantu Palestina dan menghadang Israel. Bantuan tersebut tidak hanya dari sisi pengucuran dana, tapi juga loby internasional untuk menghentikan tindakan busuk Isarel.
āHarus bersatu, wajib bersatu untuk membantu Palestina. Itu penjajahan sudah kasat mata,ā jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris PC PMII Kabupaten Jember, Abd. Latif Azzam menukas, pihaknya memang menginstruksikan kepada seluruh komisariat (9) dan rayon PMII (22) untuk melakukan penggalangan dana selama sepekan.
āSabtuĀ besok (25/5) masa penggalangan dana berakhir,ā ujarnya.
Mahassiwa Fakultas Ushuluddin IAIN Jember itu menyatakan bahwa ide penggalangan dana untuk Palestina tersebutĀ berangkat dari keprihatinannya melihat kekejaman Israel membombardir rakyat Pelestina, bahkan tak sedikit anak-anak yang tak berdosa ikut terbunuh.
āSeharusnya bulan Ramadhan mereka tenang, aman, tapi di situ tak ada waktu tanpa desingan peluru,ā pungkasnya (Aryudi AR).
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
3
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
4
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NUĀ
5
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
6
Cek Kesehatan Gratis Sekolah Mulai 4 Agustus 2025, Sasar 53 Juta Siswa di Seluruh Indonesia
Terkini
Lihat Semua