Probolinggo, NU Online
Tragedi kemanusiaan yang dialami oleh umat muslim Rohingya, di Rakhine Myanmar telah memantik aksi sejumlah kalangan untuk memberikan dukungan moril. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap umat muslim Rohingya PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo bersama pengurus PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan melaksanakan dzikir akbar sekaligus sholat ghaib peduli umat muslim Rohingya di halaman depan Eks Kantor Bupati Probolinggo di Kecamatan Dringu, Ahad (10/9) sore.
Kegiatan ini dihadiri oleh Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo H Hasan Aminuddin, Rais PCNU Kabupaten Probolinggo KH Jamaluddin al Hariri, Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo KH Abdul Hadi Saifullah, pengurus PW GP Ansor Jawa Timur, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo Muchlis dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo.
Dzikir akbar dan sholat ghaib yang diikuti oleh seluruh pengurus PAC GP Ansor, Banser dan pengurus NU se-Kabupaten Probolinggo ini diawali dengan sholat ghaib peduli umat muslim Rohingya. Kemudian dilanjutkan dengan istighotsah yang dipimpin Rais PCNU Kabupaten Probolinggo KH. Jamaluddin al Hariri.
Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo H Hasan Aminuddin menyampaikan bahwa sebagai umat muslim, khususnya warga NU agar tidak terpancing dan terprovokasi oleh aksi-aksi yang mengarah kepada cara anarkis.
“Sebab, apabila warga NU sampai terpancing dan terprovokasi tentunya akan membawa pengaruh yang negatif dan dapat memecah belahkan persatuan umat muslim di Republik Indonesia,” ungkapnya.
Oleh karena itu Hasan menginstruksikan kepada seluruh ranting dan anak ranting agar melakukan gerakan doa khusus pada pemerintah Myanmar yang telah melakukan penistaan antar manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. “Permasalahan ini bukan karena persoalan agama, tetapi konflik ini disebabkan hanya karena persoalan dunia,” pungkasnya.
Terpisah Ketua PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo Muchlis menyampaikan bahwa dzikir akbar dan sholat ghaib ini merupakan salah satu upaya kegiatan positif yang dilakukan oleh GP Ansor sebagai bentuk aksi solidaritas terhadap muslim Rohingya.
“Saya menolak dan mengutuk keras bila ada ormas melakukan aksi-aksi solidaritas Etnis Muslim Rohingya di Rakhine Myanmar dengan cara anarkis. Aksi itu harus dilakukan melalui hal-hal positif dengan cara mendoakan yang terbaik bagi umat muslim Rohingya,” katanya. (Syamsul Akbar/Fathoni)