Brebes, NU Online
Sebagai wujud kepedulian sosial terhadap bencana banjir yang melanda wilayah utara Brebes akibat meluapnya Sungai Pemali di Desa Terlangu Brebes Senin (12/2), ratusan anggota Banser Brebes dikerahkan untuk aksi peduli. Mereka berbakti siang malam secara bergantian dan ditempatkan diberbagai titik tergenangnya banjir.
"Kami mengerahkan sekitar 300 personel sejak hari pertama banjir," ungkap Ketua PC GP Ansor Brebes Ahmad Munsip di sela-sela kegiatan evakuasi korban di desa Terlangu, Senin (12/2).Â
Munsip menjelaskan, Banser dikerahkan untuk mengevakuasi korban guna diungsikan, menyalurkan bantuan logistik dan di dapur umum serta posko kesehatan.
"Banser membuka posko induk di PCNU Brebes," ucap Munsip.
Kepala BPBD Brebes Eko Andalas Muchti menerangkan, banjir terjadi akibat meluapnya Kali Pemali dan jebolnya tanggul di Desa Pemaron. Dari bencana tersebut, mengakibatkan puluhan ribu rumah tergenang banjir dan ratusan hektar sawah terendam sehingga gagal panen.
"Ada dua korban meninggal dunia, satu di Jatibarang dan seorang lagi di desa Tengki Brebes," terang Eko.
Ribuan korban banjir kini tengah mengungsi diberbagai titik pengungsian seperti di GOR Brebes, Madrasah, Masjid dan Mushola masing masing desa yang tidak tergenang banjir.Â
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti langsung memimpin evakuasi dan membagi akomodasi. Dapur umum induk berada di Kwarcab Brebes dan di Kecamatan Jatibarang.Â
Hingga kini air dari kali Pemali masih terus mengalir deras, meluber ketiga kecamatan yakni Brebes, Jatibarang, dan Wanasari. (Wasdiun/Fathoni)