Jombang, NU Online
Tingginya curah hujan yang melanda Jombang dalam dua hari ini mengakibatkan sebagian kawasan terendam banjir. Aktivitas warga nyaris lumpuh, sehingga mereka kesulitan memenuhi kebutuhan harian. Dan demi meringankan beban, Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng atau LSPT mengirimkan bantuan bagi korban.
Hal itu dilakukan lembaga sosial yang berada di bawah naungan Pesantren Tebuireng tersebut dengan mengirimkan kebutuhan pangan dan sandang. “Dari mulai mi instan, beras, hingga pakai layak,” kata Afif Abdul Rokhim, Jumat (23/2).
Direktur LSPT ini mengemukakan bahwa bantuan diberikan sebagai kepedulian atas penderitaan sesama. “Semoga dapat mengurangi beban yang dialami warga,” katanya. Dirinya juga ditemani sejumlah relawan dari Tim Respon Cepat yang merupakan bagian dari lembaga tersebut.
Lebih rinci, Afif menyebutkan bantuan yang diberikan. “Ada beras, kopi bubuk, minyak goreng, gula pasir, susu kaleng, bihun dan mi telor,” tandasnya sembari menyerahkan bantuan di posko tanggap bencana di Balai Desa Gambiran, Kecamatan Mojoagung.
Afif mengemukakan, banjir kali memang cukup parah. Karena merendam beberapa desa di sembilan kecamatan, yaitu Bareng, Mojowarno, Ngoro, Gudo, Mojoagung, Sumobito, Jombang, Diwek, dan Peterongan. “Akibatnya sekitar lima ribu warga mengungsi dan menghanyutkan dua orang warga, satu selamat, satu lagi belum ditemukan,” katanya.
Dirinya berharap masalah banjir bisa diatasi pemerintah, agar tidak terjadi terus setiap tahun. “Harus dicarikan penyebabnya kenapa bisa terjadi lagi, dan malah ini lebih parah,” harapnya.
Tidak berhenti hanya saat ini, bantuan dari LSPT masih akan dikirim kembali. Yang telah disiapkan adalah beras, kerupuk, paket pakaian layak, tahu, lele, dan makanan ringan untuk anak-anak. “Bantuan kami tidak besar, tapi semoga dapat bermanfaat,” pungkasnya. (Ibnu Nawawi)