PCNU Pekalongan Minta Madrasah Diniyah Bisa Mandiri
NU Online · Selasa, 29 Juni 2010 | 05:56 WIB
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan meminta kepada pengelola Madrasah Diniyah harus bisa mandiri dalam setiap kali menyelenggarakan kegiatan, terutama kegiatan-kegiatan yang bersifat masal seperti silaturrohim siswa santri madrasah diniyah dan pondok pesantren se Kota Pekalongan yang dihelat setiap tahun.
"Saya merasa sedih dan gembira melihat kegiatan yang digagas forum komunikasi madrasah diniyah. Sedih karena setiap menggelar kegiatan yang menjadi persoalan selalu masalah dana dan gembira karena kegiatan ini bisa berjalan meski panitia masih bingung untuk menutupi kekurangan dana," ujar H. Ahmad Rofiq BA Ketua PCNU Kota Pekalongan saat memberikan sambutan dihadapan guru dan pengasuh pondok pesantren se Kota Pekalongan Senin (28/6) di Pondok Pesantren Al Mubarok Medono.<>
Dikatakan, sebagai benteng pertahanan ajaran ahlus sunnah wal jama'ah, peran madrasah diniyah dan pondok pesantren mempunyai peran yang penting dan strategis. Oleh karena itu, para pengelola madrasah diniyah dan pesantren harus mulai berfikir untuk kemajuan lembaganya dengan memberdayakan warga nahdliyyin yang ada di sekitarnya. Karena warga nahdliyyin masih banyak yang kaya jika dibanding dengan yang fakir maupun miskin.
Acara ajang silturrohim tahunan yang digelar di Pondok Pesantren Al Mubarok memang sangat berbeda jika dibanding penyelenggaraan tahun tahun sebelumnya. Jika sebelumnya tidak pernah ada keluhan persoalan dana, akan tetapi kali ini panitia yang biasanya mendapat kucuran dana dari Pemerintah Kota Pekalongan hingga acara usai dana yang diharapkan tak cair.
Namun panitia akhirnya bisa tersenyum lega setelah PCNU Kota Pekalongan bersedia mengucurkan dana sebesar 10 juta rupiah untuk membantu kelancaran kegiatan ajang prestasi siswa dan santri madin maupun ponpes se Kota Pekalongan.
Hadir dalam acara silaturrahim dan penyerahan hadiah, beberapa kiai pengasuh pesantren di Kota Pekalongan, pengurus NU cabang Kota Pekalongan, para guru dan pengasuh madrasah diniyah dan beberapa tamu undangan lainnya termasuk Wakil Walikota Pekalongan H. Abu Almafachir. (amz)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
4
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
5
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
6
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
Terkini
Lihat Semua