Daerah

PCNU Pasuruan Sesalkan Penembakan oleh Anggota Marinir

NU Online  ·  Kamis, 31 Mei 2007 | 07:12 WIB

Pasuruan, NU Online
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, KH Sonhaji Abdussomad menyesalkan terjadinya insiden penembakan oleh anggota Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir, hingga menyebabkan empat warga sipil tewas. Demikian sumber Antara melaporkan.

"Arogansi dan sikap anarkhis dari anggota Marinir itu patut disesalkan. Penyelesaian masalah di kawasan itu tidak harus dengan menghilangkan empat nyawa," katanya kepada wartawan di Pasuruan, Kamis (31/5).<>

Menurut dia, tindakan anggota pasukan baret ungu itu telah mencederai dan merugikan kesepakatan yang disetujui antara TNI AL dengan warga, yakni TNI AL bersedia merelokasi mereka dari tempat tinggalnya saat ini.

"Karena itu, masalah ini harus dicarikan solusi terbaik dan oknum yang melakukan penembakan harus ditindak tegas secara hukum. Penghilangan empat nyawa itu merupakan pelanggaran HAM yang sangat berat," ucapnya, menegaskan.

Menurit dia, warga Pasuruan yang mayoritas anggota NU itu merasa "terdzolimi" (teraniaya) dengan adanya aksi penembakan itu. Apalagi selama ini, mereka hidup dalam kondisi kemiskinan secara ekonomi.

"Adapun pencopotan Komandan Puslatpur Grati, itu merupakan langkah yang tepat yang dilakukan oleh pimpinan Marinir," ujar Kiai Sonhaji. (dar)