Daerah
PCNU Jepara Imbau Seluruh Ranting Bersinergi dengan Pemdes
NU Online · Selasa, 5 April 2016 | 01:00 WIB
Jepara, NU Online
Ketua Pengurus Cabang NU (PCNU) Jepara, KH Hayatun Abdullah Hadziq berpesan kepada seluruh Pengurus Ranting NU (PRNU) yang sudah dilantik untuk bisa bekerja sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing.
Hal itu ia sampaikan saat melantik PRNU se-Kecamatan Nalumsari di Gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
"Setelah dilantik, harus tahu tugasnya itu apa: syuriyah tugasnya apa, tanfidziyah apa. Jadi, bagaimana kalian nantinya bisa bergerak, mempunyai program yang bisa dirasakan masyarakat," tegasnya, Ahad (3/4) sore.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Mbah Yatun ini menyatakan, pengurus NU tak boleh hanya memikirkan orang meninggal, tapi harus juga memikirkan orang yang masih hidup. "Sebagai Pengurus, kesejahteraan orang NU harus dipikirkan. Pendidikannya bagaimana, kesehatannya, karirnya, dan lain sebagainya," tambahnya.
Apalagi, katanya, sekarang dana dari pemerintah pusat sudah dialokasikan untuk desa-desa. Oleh karena itu, pengurus NU harus bisa duduk bersama dan bekerja sama dengan pemerintah desa (pemdes) untuk membuat program-progam yang bisa dirasakan masyarakat.
"Ayo berkeja sama dengan pemerintah supaya Kabupaten Jepara bisa tentram, damai, dan sejahtera," tandasnya.
Acara yang dikemas dengan pembukaan rangkaian kegiatan Harlah NU ke-93 Ini berlangsung meriah. Tampak hadir Bupati Jepara H Marzuki, Rais Syuriyah MWCNU Nalumsari Habib Ahmad Al Jufri, dan ratusan warga Nahdliyin Kecamatan Nalumsari. (Yusrul Wafa/Mahbib)
Ketua Pengurus Cabang NU (PCNU) Jepara, KH Hayatun Abdullah Hadziq berpesan kepada seluruh Pengurus Ranting NU (PRNU) yang sudah dilantik untuk bisa bekerja sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing.
Hal itu ia sampaikan saat melantik PRNU se-Kecamatan Nalumsari di Gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
"Setelah dilantik, harus tahu tugasnya itu apa: syuriyah tugasnya apa, tanfidziyah apa. Jadi, bagaimana kalian nantinya bisa bergerak, mempunyai program yang bisa dirasakan masyarakat," tegasnya, Ahad (3/4) sore.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Mbah Yatun ini menyatakan, pengurus NU tak boleh hanya memikirkan orang meninggal, tapi harus juga memikirkan orang yang masih hidup. "Sebagai Pengurus, kesejahteraan orang NU harus dipikirkan. Pendidikannya bagaimana, kesehatannya, karirnya, dan lain sebagainya," tambahnya.
Apalagi, katanya, sekarang dana dari pemerintah pusat sudah dialokasikan untuk desa-desa. Oleh karena itu, pengurus NU harus bisa duduk bersama dan bekerja sama dengan pemerintah desa (pemdes) untuk membuat program-progam yang bisa dirasakan masyarakat.
"Ayo berkeja sama dengan pemerintah supaya Kabupaten Jepara bisa tentram, damai, dan sejahtera," tandasnya.
Acara yang dikemas dengan pembukaan rangkaian kegiatan Harlah NU ke-93 Ini berlangsung meriah. Tampak hadir Bupati Jepara H Marzuki, Rais Syuriyah MWCNU Nalumsari Habib Ahmad Al Jufri, dan ratusan warga Nahdliyin Kecamatan Nalumsari. (Yusrul Wafa/Mahbib)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
4
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua
