Sleman, NU Online
Pembentukan lembaga Student Crisis Center (SCC) di setiap tingkatan merupakan salah satu amanat Munas IPNU-IPPNU di Palembang kemarin. Meskipun hingga hari ini belum ada juklak juknis terkait lembaga tersebut, namun Pimpinan Cabang (PC) IPNU Sleman menjadi pelopor dalam pembentukan lembaga itu.<>
“Saya awalnya memang tidak mau ketika diminta menjadi ketua lembaga ini. Karena untuk membentuk sebuah lembaga (khususnya tingkat PC, red.), kan paling tidak ada dua syarat. Pertama, harus sudah terbentuk di tingkat di atasnya. Atau jika tidak, itu sudah dibicarakan di Konfercab. Dan untuk CSS ini tidak. Tapi karena ketua PC Sleman dan PW juga menginginkan kita mengawali itu, ya akhirnya saya mau juga. Apa salahnya menjadi yang pertama melaksanakan hasil Munas kemarin itu?!” ungkap Uu Akhyarudin, direktur SCC IPNU PC Sleman, Rabu (26/6) di kampus UIN Sunan Kalijaga.
Uu Akhyarudin yang sehari-hari akrab disapa Uu ini juga mengungkapkan bahwa dalam pembentukan SCC, PC-nya merupakan pelopor di DIY, bahkan barangkali di seluruh Indonesia. Pihaknya juga mengakui bahwa belum ada perbedaan yang tegas antara wilayah kerja SCC dan divisi Pendidikan dan Advokasi di internal PC.
“Divisi Pendidikan dan Advokasi dalam GBHK memang tidak bisa dipungkiri disa melakukan apa yang dilakukan SCC. Tapi ketika Raker kita sepakat untuk lebih pada kajian. Bagaimana menjaring isu seputar pelajar sebanyak-banyaknya,” tuturnya.
Dia juga menambahkan bahwa isu yang telah berhasil dijaring akan didiskusikan dan dibahas secara mendalam. Sedangkan terkait pengawalannya akan diserahkan pada divisi Pendidikan dan Advokasi.
“Tidak ada penempatan isu khusus. SCC yang saya pahami dan yang akan saya perjuangkan ini adalah bagaimana menjaring persoalan pelajar di Sleman mencari jalan keluarnya melalui kacamata Aswaja,” ujarnya pada NU Online saat ditanya soal agenda besar SCC.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Nur Hasanatul Hafshaniyah
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua