Daerah

PC Ansor Brebes Desak Bupati Usulkan Gus Dur Jadi Pahlawan

NU Online  ·  Rabu, 6 Januari 2010 | 06:53 WIB

Brebes, NU Online
Ketua Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Brebes H Agus Mudrik Al Hafidz mendesak Bupati Brebes untuk mengusulkan KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menjadi Pahlawan Nasional. Pasalnya, Gus Dur menjadi inspirasi bagi warga Nahdliyin dalam bersikap dan bertindak untuk membangun daerah.

”Lewat sosok Gus Dur, kami terinspirasi untuk tetap mengabdi NKRI dengan turut serta membangun daerah,”ujar Gus Mudrik usai mengikuti Pembacaan Yasin dan Tahlil memperingati 7 hari wafatnya Gus Dur di Gedung NU Jalan Yos Sudarso Kompleks Islamic Center Brebes, Selasa (5/1) malam.<>

Desakan tersebut, lanjutnya, tertuang dalam surat permohonan bernomor 055/PC-01/SP/I/2010 tertanggal 4 Januari 2010. ”Kami sudah melayangkan surat tersebut kepada Bupati dan Ketua DPRD Brebes dengan tembusan Gubernur Jateng,” ungkapnya.

Menurutnyat, Gus Dur sangat layak menjadi Pahlawan bukan hanya bagi NKRI tapi juga pahlawan pluralisme. ”Tidak terlalu berlebihan kalau Pemerintah RI menganugerahkan Pahlawan Nasional kepada Almarhum Gus Dur.”

Hal senada diungkapkan Wakil Ketua Rois Suriah PC NU Brebes KH Khusnan Zaen. Menurutnya, mantan Presiden ke-4 RI itu sangat pantas menyandang gelar pahlawan. Meskipun dalam Islam, hanya ada satu Pahlawan Sejati yakni Rosul, Nabi Muhammad SAW.

Namun, lanjutnya, diera kini ada juga Pahlawan Nasional maupun Global. Menurutnya, pahlawan itu orang yang beramal saleh untuk bangsa dan orang banyak. Tapi gerak langkahnya tanpa pamrih, tidak mengharapkan jasa. Sifat-sifat itu ada pada diri Almarhum Gus Dur. Jadi sangat tepat kalau pemerintah menganugerahkan Gelar Pahlawan Nasional untuk beliau.

”Beliau tanpa pamrih, orang yang ikhalas tanpa berharap, suka membela kaum minoritas dan mengedepankan pluralitas,” papar Kiai Khusnan yang juga mantan Ketua KPUD Brebes itu.

Ketua Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah Brebes (KPMDB) Pusat Ismail Fuad menilai sesuai dengan UU No. 20 th 2009 tentang pemberian gelar. Pihak-pihak lain juga jangan latah gelar kepahlawanan diberikan. Seperti mantan penguasa Orde Baru HM Suharto juga tiba-tiba ikut-ikutan diusulkan menjadi Pahlawan. Sementara tidak 'membaca' track record semasa hidupnya.

Namun alangkah bijaksananya, ketika masing-masing daerah mengusulkan kepahlawanan bagi para tokoh lokalnya. Di Brebes misalnya, Ulama Kharismatis KH Syatori patut menjadi Pahlawan. Pasalnya, beliau adalah pelaku sejarah dalam mempertahankan NKRI dari Kolonial Belanda.

”Dari Arsip Dinas Sosial Pemkab Brebes memang telah diusulkan ke Presiden, tapi sayangnya hingga sekarang belum ada kabar kelanjutannya,” pungkas Ismail. (was)