Daerah

Pasca UN, Komandan CBP Ini Anjurkan Pelajar Cium Tangan Guru

Rab, 11 April 2018 | 14:00 WIB

Pasca UN, Komandan CBP Ini Anjurkan Pelajar Cium Tangan Guru

Muhamad Yusuf Hidayatulloh

Bekasi, NU Online
Pekan ini, pelajar di tingkat menengah atas tengah melaksanakan Ujian Nasional (UN). Sebagian besar pelajar di Indonesia tak jarang berencana melakukan pesta hura-hura pasca UN, hal tersebut dinilai kurang etis dan tidak berfaedah. 

Demikian disampaikan Komandan Corps Brigade Pembangunan (CBP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Bekasi Muhamad Yusuf Hidayatulloh saat melihat perilaku pelajar kekinian, di Sekretariat IPNU, Jalan Veteran 22, Margajaya, Bekasi Selatan, Rabu (11/4).

"Sangat disayangkan kalau pelajar, pasca UN melakukan hal-hal yang tidak berfaedah. Seperti corat-coret baju dan parahnya tawuran. Pelajar yang seperti itu tidak mencerminkan kebaikan untuk generasi selanjutnya," kata Bang Ucup, begitu ia akrab disapa. 

Seharusnya para pelajar itu, lanjut Bang Ucup, membuat atau menciptakan euforia dengan hal-hal yang bermanfaat. Seperti mencium tangan guru, memikirkan ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri, dan mempersiapkan masa depan yang lebih gemilang. 

"Selama ini, pelajar seringkali lupa bahwa ada jasa guru yang berperan atas keberhasilan kita. Cium tangan kepada mereka sebagai bentuk apresiasi itu perlu, sehingga keberkahan akan dirasakan di kemudian hari," kata pria yang berdomisili di Bekasi Utara ini. 

Ia juga menganjurkan kepada para pelajar, saat telah mendengar pengumuman kelulusan alangkah baiknya untuk bersimpuh dan mencium tangan kedua orangtua. Perbuatan itu jauh lebih mulia ketimbang hura-hura yang tidak jelas manfaatnya. 

"Pelajar di Kota Bekasi, khususnya pelajar NU, harus mencerminkan bagaimana pendidikan di Indonesia jauh lebih baik dengan berbuat hal-hal positif setelah UN dan setelah pengumuman kelulusan nanti," pungkasnya. (Aru Elgete/Muiz)