Daerah

Pasca MTQ Jabar di Subang, Tiga Program Besar Siap Dieksekusi

Rab, 23 September 2020 | 16:00 WIB

Pasca MTQ Jabar di Subang, Tiga Program Besar Siap Dieksekusi

Suasana penutupan MTQ ke-36 Jabar di Subang, Kamis pekan lalu. (Foto: Humas Kemenag Jabar)

Subang, NU Online
Penutupan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-36 Jawa Barat yang digelar di halaman kantor Pemkab Subang Kamis pekan lalu masih terasa gaungnya hingga hari ini. Pasalnya, tiga program besar siap dieksekusi dalam waktu dekat. Program tersebut dalam rangka mendukung Visi Jabar Juara Lahir Batin.


Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provisi Jawa Barat, H Adib, dalam sambutannya menyampaikan tiga program besar yang akan diluncurkan oleh Kanwil Kemenag Jabar pasca gelaran MTQ. 


“Menindaklanjuti tema MTQ ke-36 tingkat Provinsi Jawa Barat, kami menetapkan tiga program besar sebagai sinergitas atas terselenggaranya MTQ ke-36 ini guna menciptakan generasi Qurani menuju Jabar Juara Lahir Batin,” tuturnya.


Pria yang baru dilantik sebagai Kakanwil Kemenag Jabar dua bulan silam ini menyebutkan, tiga program tersebut antara lain berkomitmen membangun Madrasah Aliyah Negeri Unggulan Insan Cendekia (MAN IC) Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Subang.


“Diharapkan madrasah ini ke depannya akan melahirkan generasi anak bangsa yang melahirkan lulusan yang kuat akidah, luas pengetahuan, agama dan pemikiran,” ungkapnya.


Selain itu, lanjut mantan Wakil Rektor II IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini, MAN IC didesain untuk memadukan sains dan teknologi yang bertumpu kepada tiga peradaban, yaitu teks dan kitab, ilmu, dan filsafat.


“Program kedua, turut mendukung dan menginisiasi program Talaqqi Madrasah Mengaji yang telah ditandatangani MoU-nya dengan Jam’iyatul Qurra’ Wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) yang telah menginisiasi program Sadesha Jabar,” tandasnya.


Menurut dia, program yang sangat dinantikan yaitu segera hadir mushaf Al-Qur’an resmi dengan terjemah bahasa Sunda yang menjadi monumen dari hasil MTQ ke-36 tingkat Provinsi Jawa Barat ini.


Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga terhadap para Ahlul Qur’an. “Saya meyakini bahwa para peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah tunas harapan bangsa yang kelak akan meneruskan estafet kepemimpinan negara serta menjadi perawat nilai-nilai Islam rahmatan lil 'alamin,” ujarnya.


Pesantren Al-Qur’an
Kang Uu, sapaan akrabnya, juga meminta kepada para pemangku kebijakan untuk memerhatikan pendidikan para ahlul Qur’an. “Pendidikan di sini tidak hanya pendidikan yang bersifat duniawi saja. Akan tetapi, pendidikan pesantrennya juga harus diperhatikan,” lanjutnya.


Ia menambahkan, di tengah derasnya perkembangan zaman sudah banyak pesantren-pesantren qiraat yang mulai berguguran. “Saya meminta kepada para bupati agar memerhatikan juga pondok pesantren,” tegas Kang Uu.


Menurut Kang Uu, dulu pesantren bisa sangat berkembang karena banyak yang memerhatikan. “Mewakafkan tanah, bersedekah untuk para santri, dan pembangunan pesantren itu sudah biasa. Berbeda dengan hari ini. Sekarang jadi kesempatan pemda masing-masing untuk memerhatikan pesantren,” tandasnya.


Di sela penutupan, diumumkan bahwa kafilah Kota Bandung menjadi juara umum dan meraih Piala Tetap Gubernur Jabar dengan total nilai 78. Juara kedua diraih kafilah Kabupaten Bandung dengan skor 70.


Juara ketiga diraih kafilah Kota Tasikmalaya dengan jumlah nilai 37. Sedangkan tuan rumah, Kabupaten Subang, cukup puas menduduki peringkat keempat dengan perolehan nilai 27.


Penutupan MTQ XXXVI tingkat Jawa Barat ini dilanjutkan dengan peluncuran pembangunan Prasasti Islamic Center dan Asrama Haji Kabupaten Subang oleh Bupati Subang, Ruhimat, bersama Kakanwil Kemenag Jabar.


Kontributor: A Rachmi Fauziah
Editor: Musthofa Asrori