Pasca Mobilisasi Massa NU untuk Kongres Khilafah?
NU Online · Rabu, 24 Juli 2013 | 03:01 WIB
Nganjuk, NU Online
Desa Gebangkerep, adalah salah satu desa di kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk. Desa yang mayoritas berbasis NU ini, berbatasan dengan desa Baron Timur.<>
Menjelang bulan puasa kemarin, pengurus NU setempat melaksanakan kajian Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) dalam rangka menutup kegiatan jam’iyah yang ada di desa Gebangkerep, serta menyambut berbagai kegiatan Ramadhan. Acara yang dihadiri sekitar 500 warga NU, termasuk dari kalangan Muslimat dan golongan muda.
Biasanya kegiatan penutupan kegiatan menjelang ramadlan dilaksanakan pengajian seperti biasanya, namun pada ramadan tahun ini agak beda, ada pengajian Aswaja. Hal ini dikarenakan, beberapa waktu yang lalu, ketika kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) melaksanakan muktamar khilafah, banyak warga NU desa Gebangkerep yang ikut diboyong ke acara tersebut.
Disamping itu, desa Gebangkerep berbatasan dengan desa Baron Timur yang wilayah bagian selatan, ada markas HTI dan beberapa lembaga yang ada. Dengan demikian, mengingat pentingnya mempertahankan aqidah Aswaja ala NU, maka kegiatan tersebut dilaksanakan.
Memang sudah sepatutnya para warga nadhliyin untuk memulai berbenah diri, banyak belajar dari kejadian yang telah lewat. Terpenting lagi adalah peran pengurus NU Ranting/Desa sebagai ujung tombak organisasi NU
Redaktur: A. Khoirul Anam
Penulis  : Toha Mahsun (Pelaksana Kajian Aswaja NU Gebangkerep)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
3
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
4
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
5
PBNU Terima Audiensi GAMKI, Bahas Isu Intoleransi hingga Konsensus Kebangsaan
6
Kisah Di Balik Turunnya Ayat Al-Qur'an tentang Tuduhan Zina
Terkini
Lihat Semua