Panti Asuhan NU di Grobogan Diterjang Puting Beliung
NU Online · Ahad, 9 November 2014 | 03:01 WIB
Grobogan, NU Online
Peralihan musim kemarau panjang menuju musim hujan memang disyukuri banyak pihak. Daerah-daerah rawan kekeringan kembali bisa merasakan segarnya air bersih. Namun kondisi berbeda justru dialami panti asuhan Assalam Kradenan Grobogan.
<>
Awal musim hujan ini rupanya menjadi ujian tersendiri bagi panti asuhan yang berdiri tahun 2001 tersebut. Sabtu (8/11) sore. Angin puting beliung telah menghempaskan atap bangunan panti. Kaca-kaca pecah. Kondisi serupa juga dialami beberapa bangunan di sekitarnya seperti masjid, madrasah diniyah, dan pesantren.
Faktor geografis menjadi alasan utama musibah yang menimpa panti asuhan yang berafiliasi dengan NU ini. “Letaknya di pinggir hamparan sawah memang menjadi sebab utamanya,” ujar pengurus panti, Saidun.
Ia juga menambahkan, bukan hanya atap bangunan yang disapu angin, tapi kabel-kabel listrik juga banyak yang putus akibat angin beliung tersebut. “Petugas PLN sudah dihubungi, sehingga insya Allah teratasi,” tambahnya
Sementara itu ketika musibah menimpa, anak-anak penghuni panti tengah berada di luar untuk acara amal. “Kami tidak tahu saat kejadian berlangsung, kami sedang berada di luar,” tutur salah satu penghuni panti, Jamilah.
“Ketika pulang kami hanya bisa menangis setelah melihat tempat tinggal kami sudah porak poranda,” tegasnya
Pengurus panti juga mengharap ada agniya’, donatur atau instansi yang bersedia membantu dalam perbaikan gedung panti tersebut. Para donatur dapat langsung datang di Jalan Empu Cuwiri No. 1 Grompol, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, atau menghubungi 085648732376 (Saidun). (Hanif/Mahbib)
Grobogan, NU Online
Peralihan musim kemarau panjang menuju musim hujan memang disyukuri banyak pihak. Daerah-daerah rawan kekeringan kembali bisa merasakan segarnya air bersih. Namun kondisi berbeda justru dialami panti asuhan Assalam Kradenan Grobogan.
Awal musim hujan ini rupanya menjadi ujian tersendiri bagi panti asuhan yang berdiri tahun 2001 tersebut. Sabtu (8/11) sore. Angin puting beliung telah menghempaskan atap bangunan panti. Kaca-kaca pecah. Kondisi serupa juga dialami beberapa bangunan di sekitarnya seperti masjid, madrasah diniyah, dan pesantren.
Faktor geografis menjadi alasan utama musibah yang menimpa panti asuhan yang berafiliasi dengan NU ini. “Letaknya di pinggir hamparan sawah memang menjadi sebab utamanya,” ujar pengurus panti, Saidun.
Ia juga menambahkan, bukan hanya atap bangunan yang disapu angin, tapi kabel-kabel listrik juga banyak yang putus akibat angin beliung tersebut. “Petugas PLN sudah dihubungi, sehingga insya Allah teratasi,” tambahnya
Sementara itu ketika musibah menimpa, anak-anak penghuni panti tengah berada di luar untuk acara amal. “Kami tidak tahu saat kejadian berlangsung, kami sedang berada di luar,” tutur salah satu penghuni panti, Jamilah.
“Ketika pulang kami hanya bisa menangis setelah melihat tempat tinggal kami sudah porak poranda,” tegasnya
Pengurus panti juga mengharap ada agniya’, donatur atau instansi yang bersedia membantu dalam perbaikan gedung panti tersebut. Para donatur dapat langsung datang di Jalan Empu Cuwiri No. 1 Grompol, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, atau menghubungi 085648732376 (Saidun). (Hanif/Mahbib)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua