Jember, NU Online
Berita hoaks sangat berbahaya, karena dapat menjungkir-balikkan fakta sehingga opini bisa terbentuk sesuai dengan keinginan sang pembuat hoaks. Banyak letupan-letupan kejadian besar yang disulut oleh percikan informasi hoaks. Karena itu, hoaks mesti dilawan.
Demikian disampaikan oleh Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU Suren, Kabupaten Jember, M Mufti Hikam saat memberikan sambutan dalam Pelatihan Dasar Jurnalistik di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Desa Suren, Kecamatan Ledokombo, Jember, Jawa Timur, Senin (15/4).
Menurutnya, salah satu cara melawan hoaks adalah memahami ilmu jurnalistik. Dengan paham jurnalistik, katanya, seseorang bisa menilai apakah suatu berita hoaks atau bukan.
“Kalau terbiasa menulis berita, kan tak terlalu susah mengecek apakah berita itu hoaks atau bukan,” ucapnya.
Sementara itu, pemateri Misbahul Ilham menegaskan pentingnya generasi muda NU, khususnya peserta pelatihan jurnalistik untuk tidak bosan-bosannya membaca. Membaca merupakan input bagi seseorang. Sedangkan tulisan adalah output-nya. Dengan membaca seseorang dapat mengenal dunia. Dengan menulis, seseorang bisa dikenal dunia.
“Mari kita rajin membaca, dan rajin pula menulis,” harapnya.
Acara tersebut diikuti oleh 100 santriwan-santriwati Pondok Pesantren Miftahul Ulum dan pondok pesantren di sekitarnya.
Usai materi disampaikan, panitia membagi 100 peserta tersebut kedalam tiga kelompok. Masing-masing kelompok ditugaskan untuk membuat berita singkat. Berita terbaik mendapatkan hadiah dari nara sumber. (Aryudi AR)
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Pemerintah Umumkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
3
Pengetahuan tentang HKSR Jadi Kunci Cegah Kekerasan Seksual, Begini Penjelasannya
4
Fatwa Haram Tak Cukup, Negara Harus Bantu Atasi Akar Ekonomi di Balik Sound Horeg
5
Bukan Hanya Kiai, Mustasyar PBNU: Dakwah Tanggung Jawab Setiap Muslim
6
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
Terkini
Lihat Semua