Daerah

PAC Muslimat NU Bekasi Selatan Dilantik

NU Online  ·  Senin, 3 Agustus 2009 | 07:01 WIB

Bekasi, NU Online
Pengurus Anak Cabang (PAC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, masa khidmat 2009-2014 dilantik bersamaan dengan acara Yaumul Ijtima’ dalam rangka Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW di halaman Kantor Kecamatan Bekasi Selatan, Kamis (30/7) lalu. Pembentukan sekaligus pelantikan Ketua Muslimat NU, Dra Hj Hamdah Nurjamal tersebut dihadiri sekitar 1.000 warga NU (nahdhliyin) dan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Kecamatan Bekasi Selatan.

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Bekasi Dr KH Zamakhsyari Abdul Majid MA, Rais Syuriyah Kota Bekasi KH Mir’an Syamsuri, Ketua MUI Kota Bekasi KH Mursyid Kamil, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota  Bekasi KH Achmad Sidik SHi, Camat Bekasi Selatan Drs Hudi Widjayanto MSi, para ulama, dan Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Bekasi Selatan, dan Pengurus Ranting (Kelurahan Jakamulya, Jaka Setia, Pekayon Jaya, Kayuringin, dan Marga Jaya).<>

Sekretaris MWCNU Bekasi Selatan Drs M Zainuri mengatakan,  proses pelantikan Muslimat NU berlangsung khidmat. Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Muslimat NU Kota Bekasi, Dra Hj Aisyiah Aminullah.

Pada kesempatan itu, sambutan Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bekasi Dr KH Zamakhsyari Abdul Majid MA berharap, pengurus NU di Bekasi Selatan harus dapat memberikan pemahaman soal organisasi NU kepada masyarakat yang berkultur NU.

Lebih lanjut, KH Zamakhsyari memaklumatkan, PCNU Kota Bekasi selalu melaksanakan program kerja, di antaranya mengadakan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM), seperti mengadakan pengajian di Islamic Center Kota Bekasi, lailatul ijtima’ dan yaumul ijtima’ di MWC-MWC, mengadakan seminar soal keislaman dan ke-NU-an, serta pemahaman soal politik.

Ia berharap berbagai kegiatan itu dapat memberi pencerahan dan meningkatkan pengetahuan bagi nahdliyin,  serta membentuk SDM yang unggul. “Kalau SDM orang NU unggul, maka kita tidak mudah dibodohi. Kita juga tidak mudah dipolitiki oleh siapa pun,” tandasnya.

Betapa prihatinnya, sekarang  masyarakat NU dijadikan objek oleh orang punya kepentingan politik sesaat. “Kita jangan mau  terus menjadi objek oleh orang-orang yang semacam ini,” tegasnya.

Oleh sebab itu, KH Zamakhsyari menyerukan kepada para pengurus NU dari tingkat PC hingga Ranting agar selalu membangun kekompakan dan mempertegas visi dan misi NU untuk menghadapi tantangan ke depan. NU secara kelembagaan harus memiliki power dalam basis  politik dan ekonomi, agar di Kota Bekasi NU tetap eksis dan disegani.

Perjuangan NU harus dilanjutkan, dengan berpijak pada nilai dan semangat paham ahlussunnah wal jamah yang menebar rahmatan lil alamin (rahmat bagi seluruh alam).

Sementara itu, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bekasi, KH Achmad Sidik menjamin, masjid-masjid yang menjalankan kultur NU bahkan pengurusnya yang adalah orang-orang NU, Insya Allah terjaga. Pengurus DMI Kota Bekasi terus bekerja sama dengan NU. “Kita harus menghormati hak-hak orang NU di Kota Bekasi dalam menjalankan ibadahnya di masjid-masjid yang berkultur NU,” tambahnya.

Acara tersebut dimeriahkan tampilnya grup-grup kasidah rebana dari ranting-ranting, pemberian santunan kepada yatim piatu oleh Camat Bekasi Selatan, dan tausyiah oleh Wakil Ketua Pengurus Besar NU Dr Manurul Hidayat. Kemudian ditutup doa oleh Ketua MUI Kota Bekasi KH Mursyid Kamil. (nam)