Daerah
PAC IPNU-IPPNU Selenggarakan Makesta, Peserta Antusias
NU Online · Kamis, 5 Mei 2011 | 10:10 WIB
Sumenep, NU Online
Saat ini gerakan Negara Islam Indonesia cukup merisaukan banyak pihak. Pasalnya, bukan hanya para mahasiswa yang menjadi korban perekrutan anggota NII, melainkan telah merambah ke tingkat pelajar.
Dengan demikian, IPNU dan IPPNU sebagai salah satu badan otonom NU yang berbasis pelajar dan santri harus mengantisipsi dengan mensosialisasikan paham keagamaan yang benar, yaitu pahama keagamaan yang moderat ala NU.<>
Demikian disampaikan Ketua PC IPNU Sumenep Abd Hadi, S. Pdi, saat memberikan sambutan pada kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) yang diselenggarakan oleh PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Ambunten Sumenep, di Aula Yayasan Ahlussunnah Waljamaah Ambunten, Kamis (5/5)
Abd Hadi menyatakan, selain memiliki misi membentuk para pelajar yang bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu, dan berakhlak mulia, IPNU juga bertujuan untuk memberikan wawasan kebangsaan dan pengetahuan Islam menurut faham ahlussunnah wal jama’ah, dan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tetap berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
“IPNU merupakan murni organisasi pengkaderan pelajar Nahdlatul Ulama. Sehingga perjuangan IPNU adalah dalam rangka mempersiapkan kader-kader bangsa untuk melanjutkan nilai-nilai dan cita-cita perjuangan NU,” tegas alumnus STIKA Annuqayah Guluk-guluk ini.
Abd Hadi mengaku khawatir, generasi terorisme seperti NII lahir dari kalangan pelajar. Maka, menurut pria berkacamata ini, selama ini pengurus IPNU di tingkat cabang senantiasa mengadakan diskusi terkait (bahaya) berbagai paham sempalan yang kini semakin tumbuh subur.
Hadir pada kegiatan yang dirangkai dengan pelantikan pengurus PK IPNU-IPPNU Aswaj dan PR IPNU-IPPNU Ambunten itu, Ketua MWC NU Ambunten A Kurdi Khan, wakil pengasuh Pondok Pesantren Ahlussunnah Waljamaah KH Uwais Ali Hisyam, dan beberapa pengurus cabang IPNU-IPPNU Sumenep.
Kegiatan Makesta yang diikuti oleh sekitar 100 pesaerta ini berlangsung cukup meriah. Pasalnya para peserta cukup antusias mengikuti prosesi pelantikan dan materi Makesta. (hdy)
Saat ini gerakan Negara Islam Indonesia cukup merisaukan banyak pihak. Pasalnya, bukan hanya para mahasiswa yang menjadi korban perekrutan anggota NII, melainkan telah merambah ke tingkat pelajar.
Dengan demikian, IPNU dan IPPNU sebagai salah satu badan otonom NU yang berbasis pelajar dan santri harus mengantisipsi dengan mensosialisasikan paham keagamaan yang benar, yaitu pahama keagamaan yang moderat ala NU.<>
Demikian disampaikan Ketua PC IPNU Sumenep Abd Hadi, S. Pdi, saat memberikan sambutan pada kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) yang diselenggarakan oleh PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Ambunten Sumenep, di Aula Yayasan Ahlussunnah Waljamaah Ambunten, Kamis (5/5)
Abd Hadi menyatakan, selain memiliki misi membentuk para pelajar yang bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu, dan berakhlak mulia, IPNU juga bertujuan untuk memberikan wawasan kebangsaan dan pengetahuan Islam menurut faham ahlussunnah wal jama’ah, dan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tetap berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
“IPNU merupakan murni organisasi pengkaderan pelajar Nahdlatul Ulama. Sehingga perjuangan IPNU adalah dalam rangka mempersiapkan kader-kader bangsa untuk melanjutkan nilai-nilai dan cita-cita perjuangan NU,” tegas alumnus STIKA Annuqayah Guluk-guluk ini.
Abd Hadi mengaku khawatir, generasi terorisme seperti NII lahir dari kalangan pelajar. Maka, menurut pria berkacamata ini, selama ini pengurus IPNU di tingkat cabang senantiasa mengadakan diskusi terkait (bahaya) berbagai paham sempalan yang kini semakin tumbuh subur.
Hadir pada kegiatan yang dirangkai dengan pelantikan pengurus PK IPNU-IPPNU Aswaj dan PR IPNU-IPPNU Ambunten itu, Ketua MWC NU Ambunten A Kurdi Khan, wakil pengasuh Pondok Pesantren Ahlussunnah Waljamaah KH Uwais Ali Hisyam, dan beberapa pengurus cabang IPNU-IPPNU Sumenep.
Kegiatan Makesta yang diikuti oleh sekitar 100 pesaerta ini berlangsung cukup meriah. Pasalnya para peserta cukup antusias mengikuti prosesi pelantikan dan materi Makesta. (hdy)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
5
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
6
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
Terkini
Lihat Semua
