Way Kanan, NU Online
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Way Kanan Lampung menggelar pelatihan bagi anggota baru Palang Merah Remaja (PMR) Wira SMAN 1 Blambangan Umpu. Organisasi sosial kemanusiaan setempat meminta Ketua PC GP Ansor Gatot Arifianto memberikan motivasi, wawasan pemimpin dan kepemimpinan serta komunikasi.
"Selamat bergabung menjadi anggota PMI remaja atau PMR. Camkan, jangan pernah berharap finansial saat kita berorganisasi. Organisasi tidak menawarkan semacam itu, namun menempa karakter, kepribadian tangguh dan jaringan yang nilainya tidak bisa dibandingkan dengan materi," ujar Gatot di Blambangan Umpu, Kamis (5/5).
Ketika sudah ikhlas berhimpun di organisasi, maka, kata alumni Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) itu melanjutkan, hal yang harus dilakukan ialah mengurus organisasi.
"Bukan malah sebaliknya, organisasi yang repot mengurusi teman-teman PMR. Jika sudah ikhlas, itu yang harus dilakukan. Saya yakin teman-teman adalah calon-calon pemimpin, orang-orang hebat. Namun kendala menjadi pemimpin pasti selalu ada sebagaimana pepatah semakin tinggi pohon semakin kencang angin meniupnya," ujar alumni Kursus Banser Pimpinan (Susbanpim) PP GP Ansor itu lagi.
Karena itu, hal yang harus dilakukan sebagai pemimpin harus bisa memotivasi diri dan anggota. "Jangan patah arang dalam menggerakkan organisasi. Pemimpin tidak boleh memberi sugesti pesimis pada anggota, misalnya menyebut anggotanya bodoh dan hal negatif lain. Pemimpin harus siap bergerak dan berkarya untuk organisasi," ujar dia lagi. Ā Ā
Penggiat Gusdurian itu selanjutnya meminta peserta pelatihan menyampaikan pesan secara berantai atau dari peserta satu ke peserta lain. Pesan diminta disampaikan itu adalah aforisma Sulawesi Utara, "Si Tou Timou Tumou Tou" yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia menjadi: manusia hidup harus menghidupkan manusia lain.
"Itulah salah satu tugas kemanusiaan harus dilakukan orang-orang hebat yang bergabung dalam PMR," demikian Gatot Arifianto. (Syuhud Tsaqafi/Fathoni)