Daerah

Nujuh Hari Kiai Agus Sunyoto, Lesbumi Pringsewu Gelar Tadarus Budaya Nusantara

Sab, 1 Mei 2021 | 04:00 WIB

Nujuh Hari Kiai Agus Sunyoto, Lesbumi Pringsewu Gelar Tadarus Budaya Nusantara

Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) Kabupaten Pringsewu menggelar Malam Tadarus Budaya Nusantara di Aula Gedung PCNU Kabupaten Pringsewu, Sabtu (1/5) malam. (Ilustrasi Istimewa)

Pringsewu, NU Online
Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) Kabupaten Pringsewu, Lampung menggelar Malam Tadarus Budaya Nusantara di Aula Gedung PCNU Kabupaten Pringsewu, Sabtu (1/5) malam. Berbagai kegiatan digelar pada acara yang dibarengkan dengan tujuh hari wafatnya Ketua Lesbumi PBNU Kiai Agus Sunyoto beberapa waktu lalu.


“Kegiatan ini merupakan wujud umbul donga 7 hari wafatnya Gurunda Prof Dr R Ng KH Agus Sunyoto, Ketua Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) PBNU. Semoga perjuangan beliau dalam berkhidmad bagi kebudayaan dan sejarah NUsantara bisa menjadi cahaya inspirasi bagi kita semua,” kata Ketua Lesbumi Pringsewu Gunist Sabda Jati.


Beberapa kegiatan digelar secara daring maupun luring pada momentum ini di antaranya yakni Dialog Kebudayaan yang mengangkat tema Memahami Nilai Luhur Seni Budaya Tradisional dalam Rangka Meneguhkan Islam Di Nusantara. Selain itu ada beberapa pementasan sendra seni tari di antaranya Tari kuda Manggala Yudha oleh penari cilik Anggoro Anung Anindito dan Tari Bujang Ganong oleh Sanggar Pringsewu.


Puncak Acara Malam Tadarus Budaya ini diwarnai dengan Pentas Wayang Kulit yang dibuka dengan penampilan dalang cilik Ki Bondan Sinatriya. Kemudian dilanjutkan dua dalang yang berkolaborasi menampilkan lakon Makrifat Sang Bima yakni Ki Gunawan Wibisono dan Ki Krisna bintang probo Kusumo yang merupakan kader Ansor dari Kecamatan Ambarawa.


Kegiatan ini menggandeng Lembaga Ta’lif wa Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNNU) dan disiarkan langsung di  berbagai platfrom media sosial seperti Facebook dan Aplikasi Radio Nada Ummat serta YouTube NU Pringsewu Channel.


“Di era pandemi Covid-19 ini, tradisi budaya Nusantara tidak boleh punah karena era new normal di mana kegiatan dilakukan dengan protokol kesehatan. Sehingga kita menggelar kegiatan ini secara offline di Gedung NU dan juga online melalui platform internet,” jelas Gunist.


Gunist menambahkan bahwa inovasi dan kreativitas saat ini penting untuk terus dilakukan oleh para pecinta dan insan seni dan budaya dalam rangka mempertahankan dan memelihara budaya dan seni nusantara.


Lesbumi sebagai lembaga di NU yang membidangi seni dan budaya terus berkomitmen untuk mempertahankan warisan budaya luhur Nusantara agar bisa diwariskan terus menerus kepada para generasi muda bangsa Indonesia.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan