Daerah
NU Training KMNU Turun ke Pesantren Al-Azhar Citangkolo
NU Online · Selasa, 26 Januari 2016 | 16:02 WIB
Banjar, NU Online
Lembaga pelatihan nonprofit di bawah naungan Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama NuTraining kembali mengadakan pelatihan motivasi bagi pelajar SMA dan sederajat di Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Kota Banjar, Selasa (26/1) pagi. Pelatihan yang digelar seharian ini dibuka oleh pengasuh pesantren setempat KH Munawwir Abdul Rohim.
Dalam sambutan, Kiai Munawir menegaskan bahwa NU adalah organisasi keagamaan Ahlusunnah wal Jama‘ah dengan sanad keilmuaan yang jelas.
“Belajar dan mengajarkan ilmu agama tanpa bimbingan guru akan menyebabkan kita mudah terjebak ke dalam aliran-aliran ekstrem misalnya Gafatar yang belakangan ini marak di pemberitaan,” tegas Kiai Munawir.
Ia mengajak para peserta untuk mencintai organisasi Islam yang didirikan oleh KH Hasyim Asy’ari ini.
Pelatihan ini menghadirkan pembicara yang berprestasi di berbagai bidang. Salah satu dari pembicara adalah Mukhanif Yasin Yusuf, mahasiswa difabel yang menghasilkan karya novel di tengah keterbatasan pendengarannya. Mukhanif sering mengikuti konferensi internasional di berbagai negara.
Presidium Nasional 1 KMNU masa khidmah 2015 Muhammad Zimamul Adli mengisi materi ke-Aswaja-an dan ke-NU-an. Ia menyampaikan wejangan-wejangan dari para ulama kepada para peserta. Salah satu wejangan yang ia sampaikan ialah wejangan dari KH Hasyim Asy’ari.
Siswa-siswi sekaligus santri Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar ini sangat aktif. Di penghujung acara, salah satu dari siswi menyampaikan pesan yang begitu bermakna usai seluruh pembicara memberikan materi.
“Jangan takut untuk berhijrah kepada yang lebih baik,” ucap siswi tersebut. (Tya Septiani-Annaomiy/Alhafiz K)
Lembaga pelatihan nonprofit di bawah naungan Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama NuTraining kembali mengadakan pelatihan motivasi bagi pelajar SMA dan sederajat di Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Kota Banjar, Selasa (26/1) pagi. Pelatihan yang digelar seharian ini dibuka oleh pengasuh pesantren setempat KH Munawwir Abdul Rohim.
Dalam sambutan, Kiai Munawir menegaskan bahwa NU adalah organisasi keagamaan Ahlusunnah wal Jama‘ah dengan sanad keilmuaan yang jelas.
“Belajar dan mengajarkan ilmu agama tanpa bimbingan guru akan menyebabkan kita mudah terjebak ke dalam aliran-aliran ekstrem misalnya Gafatar yang belakangan ini marak di pemberitaan,” tegas Kiai Munawir.
Ia mengajak para peserta untuk mencintai organisasi Islam yang didirikan oleh KH Hasyim Asy’ari ini.
Pelatihan ini menghadirkan pembicara yang berprestasi di berbagai bidang. Salah satu dari pembicara adalah Mukhanif Yasin Yusuf, mahasiswa difabel yang menghasilkan karya novel di tengah keterbatasan pendengarannya. Mukhanif sering mengikuti konferensi internasional di berbagai negara.
Presidium Nasional 1 KMNU masa khidmah 2015 Muhammad Zimamul Adli mengisi materi ke-Aswaja-an dan ke-NU-an. Ia menyampaikan wejangan-wejangan dari para ulama kepada para peserta. Salah satu wejangan yang ia sampaikan ialah wejangan dari KH Hasyim Asy’ari.
Siswa-siswi sekaligus santri Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar ini sangat aktif. Di penghujung acara, salah satu dari siswi menyampaikan pesan yang begitu bermakna usai seluruh pembicara memberikan materi.
“Jangan takut untuk berhijrah kepada yang lebih baik,” ucap siswi tersebut. (Tya Septiani-Annaomiy/Alhafiz K)
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
5
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
6
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
Terkini
Lihat Semua
