Untuk lebihkan meningkatkan ekonomi dan usaha pedagang kaki lima (PKL) dan usaha kecil mikro (UKM) selama bulan suci Ramadhan, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama (LAZISNU) menyalurkan bantuan "Gerobak Ramadhan".
Bantuan gerobak diberikan kepada PKL dan UKM sebanyak 30 unit. Bantuan diserahkan langsung Rais Syuriah PCNU Kota Surabaya KH Mas Sulaiman dan Ketua LAZISNU Yusuf Hidayat, Sabtu(11/6) di Kantor NU Surabaya.
Ketua LAZISNU Kota Surabaya Yusuf Hidayat mengatakan bahwa bantuan ini adalah salah satu wujud dari dana para donatur untuk masyarakat ekonomi di bawah atau kaum dhuafa yang sudah mempercayakan kepada LAZISNU untuk disalurkan kepada yang berhak.
Diharapkan, bantuan tersebut dapat meningkatkan pelaku UKM serta pedagang di Surabaya dalam menjalankan usahanya. Selama ini, sebagian pedagang kecil dan UKM dalam menjalankan usahanya mereka menyewa gerobak untuk berdagang.
"Dengan bantuan ini, harapan saya, mereka dapat meningkatkan usahanya dan memajukan UKM di Surabaya. Karena selama ini PKL penerima bantuan tersebut berdagang gerobak yang dipakai untuk berjualan menyewa kepada piahk lain. Kedepan pihaknya akan mengusulkan bantuan ini lebih banyak lagi," jelasnya.
Sementara itu KH Mas Sulaiman usai menyerahkan bantuan tersebut mengatakan, agar pemberian gerobak tersebut dimanfaatkan dengan baik.
"Terimaksih kepada LAZISNU Surabaya yang sudah memberikan bantuan tersebut. Mudah-mudahan apa yang diberikan bermanfaat dan saya minta bapak ibu untuk menjaga barang tersebut dengan baik. Harapan saya, kedepan bantaun semacam ini untuk ditingkatkan lagi," tuturnya. (Red: Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
5
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua