Daerah

NU Pekalongan: Jadikan Masjid sebagai Agen Perubahan Peradaban

NU Online  ·  Ahad, 26 Mei 2019 | 14:45 WIB

NU Pekalongan: Jadikan Masjid sebagai Agen Perubahan Peradaban

Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan, KH Muslikh Khudlori (berdiri)

Pekalongan, NU Online
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah KH Muslikh Khudlori menjelaskan, masjid memiliki fungsi yang sangat strategis yaitu agen perubahan (agent of change) untuk peradaban manusia.

“Kita harus menjadikan masjid sebagai gerakan perubahan untuk peradaban manusia, baik secara sosial, ekonomi maupun seni dan budaya,” kata KH Muslikh Khudlori dalam acara Tarawih dan Silaturahmi (Tarhim) keliling putaran ketiga yang diselenggarakan di Masjid Jami' Al-Bidh Desa Pait Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Sabtu, (25/5).

Dijelaskan, dulu masjid bukan hanya tempat untuk menjalankan shalat dan ritual-ritual agama lainnya, namun masjid menjadi tempat penyebaran agama Islam, tempat berlangsungnya proses kegiatan belajar mengajar, dan tempat di mana Nabi Muhammad SAW melakukan pengkaderan untuk generasi. 

“Di zaman Rasulullah, pelatihan strategi dan dzikir juga dilakukan di masjid,” ucapnya.

Kiai Muslikh menambahkan, pada era Nabi Muhammad, masjid juga dijadikan sebagai tempat untuk memotivasi agar sahabat-sahabatnya hidup sejahtera dan berkecukupan. Untuk itu, ia meminta umat Islam agar memakmurkan masjid dan menjadikannya sebagai pusat perubahan cara berpikir, kebudayaan, hingga berakhlakul karimah membangun peradaban.

"Masjid Al-Bidh memiliki posisi dan nilai dakwah yang strategis, posisi di pinggir jalan Pantura, perlu ditambah ada bedug dan kentongan sebagai simbol NU," terangnya.

Tak lupa KH Muslikh menyarankan untuk dipasang papan nama NU, lembaga dan banomnya sebagai sosialisasi dakwah khasanah NU kepada publik.

Menyambut hal tersebut, Ketua Yayasan Masjid Al-Bidh, KH Masif Muharror mengatakan, akan membangun sisa tanah sebelah barat masjid untuk digunakan sebagai pusat pertokoan dan perbelanjaan. Selain itu, yang lantai bawah Masjid Jami' Al-Bidh akan digunakan untuk kegiatan para santri penghafal Al-Qur'an," kata KH Masif Muharror.

Kegiatan tarkhim keliling putaran ketiga dihadiri jajaran PCNU Kabupaten Pekalaongan, MWC NU dan Ranting se MWCNU Siwalan, dan warga jamaah sekitar masjid. (Muiz