Pekalongan, NU Online
Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan KH Zakaria Ansor mengimbau masyarakat khususnya di Kota Pekalongan untuk tidak menggelar takbir keliling pada malam idul fitri nanti.
Imbauan itu disampaikan melalui edaran tertulis yang ditujukan kepada Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan Pengurus Ranting NU (PRNU) se Kota Pekalongan, Selasa (13/6).
"Takbir keliling banyak madlaratnya daripada manfaatnya," ujarnya.
Pihaknya menyarankan umat Islam lebih baik mengumandangkan gema takbir cukup di masjid atau mushalla. Pasalnya, di samping untuk menghindari kemacetan khususnya di jalur Pantura, juga menghindari kerawanan keamanan bagi peserta takbir keliling yang menggunakan mobil bak terbuka.
Kiai Zakaria yang juga pengasuh Pesantren Al-Mubarok Pekalongan menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membunyikan petasan. Pasalnya, pihak Polri sudah melarang dan secara sosial menimbulkan gangguan lingkungan.
"Meski secara wujud barang tidak bisa dinikmati dan ternyata petasan lebih banyak menimbulkan jatuh korban bahkan sampai meninggal dunia," ujar Kiai Zakaria.
Menurutnya, masih banyak cara lain untuk merayakan idul fitri selain membunyikan petasan, seperti silaturrahim kepada guru, ustadz atau kiai di lingkungan masing-masing.
PCNU Kota Pekalongan sebagaimana disampaikan Kiai Zakaria juga sangat mendukung pihak AirNav Indonesia menggelar Festival Balon Udara yang dilangsungkan di Kota Pekalongan, karena hal itu dapat mengurangi potensi gangguan penerbangan yang sering dikeluhkan oleh pihak otoritas Bandara.
"Ini upaya bagus yang harus kita dukung untuk mengurangi polusi udara dan gangguan penerbangan di wilayah udara Pekalongan," pungkasnya. (Muiz)