Daerah

NU Pekalongan Gelar Halal Bihalal Bareng Rabithah Alawiyah

NU Online  ·  Sabtu, 24 Agustus 2013 | 08:51 WIB

Pekalongan, NU Online
Untuk mempererat tali persaudaraan antar warga nahdliyyin di Kota Pekalongan, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Pekalongan akan menggelar Halal Bihalal sekaligus Peringatan HUT RI ke-68 tahun 2013 bersama Rabithah Alawiyah.<>

Kegiatan yang akan berlangsung Sabtu nanti malam (24/8) di Jalan Kenanga Kota Pekalongan akan diisi tausiyah oleh Habib Umar Muthahar dari Semarang, KH. Akrom Sofwan dan Maulana Habib Muhammad Luthfy Pekalongan.

Ketua Panitia Halal Bihalal H. Muhtarom kepada NU Online mengatakan, kegiatan bersama untuk yang pertama kalinya ini dalam upaya mempererat persaudaraan warga nahdliyyin di lingkungan NU maupun di lingkungan para habaib yang tergabung dalam Rabithah Alawiyah di wilayah Pekalongan dan sekitarnya.

"Ini sebagai upaya untuk mempererat persaudaraan yang selama ini telah terjalin dengan melalui kegiatan bersama seperti kegiatan peringatan maulid nabi," ujar Muhtarom yang juga Sekretaris PCNU Kota Pekalongan.

Dikatakan, sudah saatnya warga nahdliyyin di berbagai elemen untuk bersatu dan merapatkan barisan, agar tidak mudah terprovokasi dengan berbagai isu yang ingin memecah belah warga NU, tandas Muhtarom.

Gagasan menggelar Halal Bihalal bersama ini dilontarkan Rais Am Idaroh Aliyah Jam'iyyah Ahlit Thariqah Al Mu'tabaroh An Nahdliyyah (Jatman) Habib Luthfy pada pertengahan puasa kemarin.

Menurut Habib Luthfy, NU harus mulai bergandengan tangan dengan para habaib yang ada di Rabithah Alawiyah. Pasalnya, mereka juga pengamal ajaran ahlus sunnah wal jama'ah yang harus dirangkul oleh NU.

Muhtarom berharap kegiatan perdana ini mendapat sambutan positif oleh warga nahdliyyin dan rabithah di Pekalongan dan sekitarnya.

Acara yang diisi dengan maulid simtud duror dan musik gamelan jawa, pembacaan ayat suci Al Qur'an, pembacaan teks Pancasila dan diakhiri maulidhoh hasanah akan dihadiri Ketua umum Pimpinan Pusat Al Irsyad, Muspida plus Kota dan Kabupaten Pekalongan, para kiyai dan habaib, tokoh masyarakat di wilayah Pekalongan dan sekitarnya. (Abdul Muiz/Anam)