NU Peduli Kebumen Lakukan Penanganan Dampak Gempa Bantul

Kebumen, NU Online
Bencana gempa bumi berkekuatan 6,0 skala richter berpusat di 86 kilometer barat daya dari Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang terjadi pada Jumat (30/6/2023) dirasakan dan berdampak pada masyarakat Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

 

Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Kebumen, Mukhsinun mengatakan beberapa desa yang terdampak gempa bumi tersebut, yaitu:

 

1. Desa Sumberadi Kecamatan Kebumen
2. Desa Tambakrejo Kecamatan Buluspesantren
3. Desa Karangduwur Salak Kecamatan Petanahan
4. Desa Babadsari Kecamatan Kutowinangun
5. Desa Jogomertan Kecamatan Petanahan
6. Desa Karangsari Kecamatan Kebumen
7. Desa Serut Kecamatan Kuwarasan
8. Desa Ambalkumolo Kecamatan Buluspesantren
9. Desa Banjur Kecamatan Buluspesantren
10. Desa Wonokromo Kecamatan Alian.

 

Merespons dampak gempa bumi tersebut, NU Peduli Kebumen telah melakukan beberapa tindakan. 

 

“Respons NU Peduli Kebumen menurunkan personel relawan dari unsur lembaga dan banom NU Peduli; melakukan koordinasi dan kompilasi data informasi dan laporan pascagempa; dan NU Peduli PCNU Kebumen bersama LAZISNU melaksanakan asesmen di beberapa daerah di Kabupaten Kebumen terkait kebutuhan logistik,” kata Makhsinun dihubungi NU Online, Selasa (4/7/2023).

 

NU Peduli juga melakukan penghimpunan data di Pusat Data dan Informasi NU Peduli Kabupaten Kebumen di Kantor Peduli PCNU Kabupaten Kebumen Jl Kusuma No 96 Kebumen.

 

Kepada warga di desa-desa terdampak, kata Mukhsinun, NU Peduli Kebumen mendistribusikan bantuan logistik untuk warga di 10 titik terdampak.

 

Mukhsinun membeberkan, di 10 desa tersebut dampak gempa menimpa 19 Kepala Keluarga atau 74 jiwa dan menyebabkan 2 KK atau 4 jiwa mengungsi akibat rusaknya 17 rumah.

 

“Selain itu terdapat juga kerusakan 1 tempat ibadah dan 1 unit tempat usaha,” ujar Mukhsinun.

 

Menurut Mukhsinun saat ini NU Peduli Kebumen masih melakukan penanganan seperti membersihkan bekas bangunan yang mengalami kerusakan. Mukhsinun menyebut pihaknya masih memerlukan alat kerja bakti dan bantuan logistik untuk kerja bakti.

 

Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Aiz Luthfi