Daerah

NU Pasuruan Siapkan Relawan hingga Dapur Umum Bantu Korban Banjir

Sab, 11 Januari 2020 | 13:30 WIB

NU Pasuruan Siapkan Relawan hingga Dapur Umum Bantu Korban Banjir

Rapat koordinasi di kantor PCNU Kabupaten Pasuruan dengan melibatkan sejumlah lembaga dan badan otonom serta MWCNU terdampak banjir. (Foto: NU Online/Makhfud)

Pasuruan, NU Online
Kabupaten Pasuruan Jawa Timur dengan kawasan yang demikian luas termasuk daerah yang rentan banjir. Karenanya, hampir setiap musin hujan tiba, beberapa wilayah terendam banjir dan mengganggu kegiatan warga.
 
Agar semakin siaga dan memperkuat efektifitas penanggulangan bencana, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan menggelar rapat koordinasi, Sabtu (10/1). Kegiatan dipusatkan di kantor NU setempat dengan melibatkan sejumlah pengurus lembaga dan badan otonom demi memastikan warga terdampak banjir dilayani dengan baik.
 
“Hari ini kami menggelar rapat yang diikuti sejumlah pengurus termasuk perwakilan dari daerah yang tertimpa banjir,” kata KH Imron Mutamakkin.
 
Dalam penjelasan Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan tersebut, rapat dihadiri Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama atau LPBINU. Ada Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU), Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama, dan Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama.
 
Dari unsur badan otonom adalah Gerakan Pemuda Ansor dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU). Termasuk Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) yang terdampak bencana seperti Rejoso, Grati, Kraton, Sidogiri, Winongan, dan Pohjentrek turut dilibatkan.
 
“Pertemuan demi memastikan kesolidan relawan tanggap bencana NU dan koordinasi lembaga, Banom, MWCNU terkait penanggulangan bencana, serta mendiskusikan kondisi dan potensi bencana selanjutnya, termasuk secepatnya untuk mendirikan dapur umum,” jelasnya kepada peserta rapat.
 
Lebih lanjut, Ustadz H Sugeng Hariyadi selaku plt Ketua PC LPBINU mengatakan bahwa relawan tanggap bencana NU juga melakukan pendampingan terkait adanya potensi bencana.
 
"Kami juga akan segera menindaklanjuti assesment terkait adanya retakan tanah di Kecamatan Tutur yang berpotensi mengakibatkan ancaman tanah longsor,” ungkapnya. Rencananya pada Ahad (12/1) tim bekerja sama dengan MWCNU Tutur dan pemerintahan setempat, lanjutnya.
 
Pria yang juga sebagai Camat Wonorejo tersebut menjelaskan akibat banjir, banyak kawasan yang terdampak. Oleh sebab itu, penanganan dan konsolidasi harus benar-benar dilakukan secara cermat dan tuntas.
 
"Cukup banyak Kabupaten Pasuruan yang berpotensi bencana. Seperti di Pohjentrek, Kraton, Puspo, Pasrepan, Kejayan, dan lain-lain. Bahkan Kota Pasuruan juga perlu waspada terkait adanya prediksi banjir rob di lautan selat Madura," pungkas Ustadz H Sugeng Hariyadi. 
 
 
Kontributor: Makhfud
Editor: Ibnu Nawawi