Daerah
NU-Muhammadiyah Tak Terlibat Dukung Mendukung Walikota Medan
NU Online · Rabu, 25 November 2009 | 06:00 WIB
Medan, NU Online
Ormas Islam terbesar di Sumut NU dan Muhammadiyah menegaskan tidak akan terlibat dalam dukung mendukung calon walikota dan Wakil walikota Medan dalam pelaksanaan Pemilukada Kota Medan yang akan dilaksanakan pada 12 Mei 2010.
"Secara lembaga NU tidak terlibat dalam politik praktis termasuk dalam hal dukung mendukung calon kepala daerah seperti Medan yang yang akan melaksanakan Pemilukada Mei 2010 mendatang. Kalau ada pengurus NU apakah itu di tingkat wilayah, cabang dan anak MWC itu merupakan oknumnya bukan lembaganya,” ujar Sekretaris PWNU Sumut Misran Sihaloho,MSi kepada Portibi DNP, Selasa (24/11) usai mengikuti acara silaturrahmi dengan Pangdam I/BB.<>
Misran menjelaskan sampai saat ini PWNU Sumut maupun PC NU Medan belum dan tidak akan pernah memberikan dukungan terhadap satu orangpun calon walikota dan wakil walikota Medan."Kalaupun ada pengurus NU yang datang dalam acara dekalari calon walikota itu hanya atas nama pribadi bukan atas nama lembaga,” ujar Misran kembali.
Hal senada juga dikatakan oleh Ketua PW Muhammadiyah Sumut Drs Dalail Ahmad,MA bahwa PWM Sumut tidak terlibat dalam dukung mendukung calon walikota Medan termasuk kalau seandainya ada pengurus PWM Sumut yang akan maju sebagai calon walikota Medan yaki Bahdin Nur Tanjung .'PWM Sumut tidak akan memberikan dukungan secara lembaga kepada Bahdin meskipun Bahdin merupakan pengurus PWM Sumut," ujar Dalail.
Dalail menjelaskan pelaksanaan Pemilukada Kota Medan itu domainnya PD Muhammadiyah Medan jadi PWM Sumut menyerahkannya kepada PD Muhammadiyah Kota Medan .Meskipun demikian Dalail mengakui sudah ada calon yang mencoba melakukan lobi-lobi secara informala terhadap PWM Sumut namun saya tegaskan bahwa PWM Sumut tidak terlibat dalam dukung mendukung.
Dalail tidak menafikan adanya beberapa kader Muhammadiyah yang akan maju sebagai calon walikota dan wakil walikota Medan pada Pemilukada Kota Medan diantaranya adalah Rektor UMSU Bahdin Nur Tanjung dan Ketua DPD PAN Kota Medan Ahmad Arif. (fii)
Ormas Islam terbesar di Sumut NU dan Muhammadiyah menegaskan tidak akan terlibat dalam dukung mendukung calon walikota dan Wakil walikota Medan dalam pelaksanaan Pemilukada Kota Medan yang akan dilaksanakan pada 12 Mei 2010.
"Secara lembaga NU tidak terlibat dalam politik praktis termasuk dalam hal dukung mendukung calon kepala daerah seperti Medan yang yang akan melaksanakan Pemilukada Mei 2010 mendatang. Kalau ada pengurus NU apakah itu di tingkat wilayah, cabang dan anak MWC itu merupakan oknumnya bukan lembaganya,” ujar Sekretaris PWNU Sumut Misran Sihaloho,MSi kepada Portibi DNP, Selasa (24/11) usai mengikuti acara silaturrahmi dengan Pangdam I/BB.<>
Misran menjelaskan sampai saat ini PWNU Sumut maupun PC NU Medan belum dan tidak akan pernah memberikan dukungan terhadap satu orangpun calon walikota dan wakil walikota Medan."Kalaupun ada pengurus NU yang datang dalam acara dekalari calon walikota itu hanya atas nama pribadi bukan atas nama lembaga,” ujar Misran kembali.
Hal senada juga dikatakan oleh Ketua PW Muhammadiyah Sumut Drs Dalail Ahmad,MA bahwa PWM Sumut tidak terlibat dalam dukung mendukung calon walikota Medan termasuk kalau seandainya ada pengurus PWM Sumut yang akan maju sebagai calon walikota Medan yaki Bahdin Nur Tanjung .'PWM Sumut tidak akan memberikan dukungan secara lembaga kepada Bahdin meskipun Bahdin merupakan pengurus PWM Sumut," ujar Dalail.
Dalail menjelaskan pelaksanaan Pemilukada Kota Medan itu domainnya PD Muhammadiyah Medan jadi PWM Sumut menyerahkannya kepada PD Muhammadiyah Kota Medan .Meskipun demikian Dalail mengakui sudah ada calon yang mencoba melakukan lobi-lobi secara informala terhadap PWM Sumut namun saya tegaskan bahwa PWM Sumut tidak terlibat dalam dukung mendukung.
Dalail tidak menafikan adanya beberapa kader Muhammadiyah yang akan maju sebagai calon walikota dan wakil walikota Medan pada Pemilukada Kota Medan diantaranya adalah Rektor UMSU Bahdin Nur Tanjung dan Ketua DPD PAN Kota Medan Ahmad Arif. (fii)
Terpopuler
1
3 Jenis Puasa Sunnah di Bulan Muharram
2
Niat Puasa Muharram Lengkap dengan Terjemahnya
3
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
4
Khutbah Jumat: Persatuan Umat Lebih Utama dari Sentimen Sektarian
5
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
6
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
Terkini
Lihat Semua
