Daerah

NU Kota Bogor Minta Kader Muda Jadi Pelopor Redam Konflik

Rab, 21 Agustus 2019 | 09:00 WIB

NU Kota Bogor Minta Kader Muda Jadi Pelopor Redam Konflik

Diskusi di PMII Kota Bogor

Bogor, NU Online
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor H Ivan Haryanto menginginkan kader muda NU seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mampu menjadi pelopor peredam konflik di  masyarakat. 

Kalangan anak muda, ujar dia, memiliki potensi yang kuat meluruskan perselisihan yang kerap terjadi. 

“Mahasiswa itu kaum intelektual, sudah saatnya menjadi peredam segala persoalan,” ujarnya saat menjadi pemateri Dialog Publik Pengurus Cabang PMII Kota Bogor di Caffe Warung Gumbira, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/8) sore. 
 
Ia menegaskan, bangsa Indonesia harus patut bersyukur sebab peperangan terjadi hanya sebelum merdeka. Setelah itu, tidak ditemukan peperangan yang memiliki arus besar. Selama 74 tahun kata dia tidak ditemukan perpecahan yang berdampak pada hancurnya keutuhan NKRI. 

“Saat ini telah melewati 74 tahun Indonesia merdeka. Kita bersyukur Indonesia merdeka dengan tidak disuguhkan dengan peperangan-peperangan yang besar,” tuturnya. 

Ia berharap seluruh anak bangsa ikut serta meneruskan apa yang diamanatkan oleh para pendiri bangsa. Apalagi kader NU yang memiliki peran besar berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

“Harapan secara umum rakyat Indonesia adalah menuruskan apa yang sudah menjadi cita-cita pendiri bangsa, karena mempertahankan lebih sulit daripada merebut kemerdekaan. Kota Bogor merupakan kota yang sangat unik yang pada mulanya penduduk kota Bogor hanya berjumlah sekitar 20 ribu namun sekarang sudah mencapai 6jt penduduk,” ujarnya. 

Potensi munculnya perselisihan di Kota Bogor menurut H Ivan, semakin besar. Sebab, penduduknya semakin meningkat. Dengan begitu, menjadi tantangan semua elemen terutama kader muda NU agar Kota Bogor tetap menjadi daerah yang toleran, aman dan damai. 

Sementara itu pembicara lain, Perwakilan Kasbangpol Kota Bogor, Ramli Sayidi, menuturkan generasi kini harus bangga terhadap kekayaan alam yang dimiliki Indonesia. Selain itu harus ada kemauan menjaga Indonesia dari berbagai ancaman perpecahan agar kekayaan alam tersebut tidak musnah di bumi pertiwi. 

“Ini semua berkat adanya semangat dalam mencapai persatuan dan kesatuan (kemerdekaan). Secanggih apa pun alat perang yang dimiliki oleh suatu negara jika kita tidak bersatu maka mustahil suatu kemerdekaan akan tercapai,” ujarnya. 

Diskusi yang bertajuk Menjaga Persatuan dalam Perbedaan melalui Semangat Kemerdekaan tersebut dihadiri ratusan kader PMII. Juga hadir narasumber lain, aktivis sosial Kota Bogor Usman Aziz, dan perwakilan Kasbangpol Kota Bogor Ramli Sayidi.
 
Kontributor: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Abdullah Alawi