Daerah

Para Putra Kiai sebagai Penjaga Aswaja dan NKRI

Sel, 20 Agustus 2019 | 15:00 WIB

Para Putra Kiai sebagai Penjaga Aswaja dan NKRI

Peserta PKPNU di Banten.

Banten, NU Online
Ratusan putra kiai, putri kiai dan santri Banten telah mengikuti Penddikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) dan dibaiat sebagai kader, Senin (19/19).
 
Mereka telah dididik selama tiga hari tiga malam dengan disiplin ketat dan penempaan komitmen yang tinggi untuk berkhidmat menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Juga menghidupkan serta menggerakkan jamiyah Nahdlatul Ulama.
 
Ketua pelaksana kegiatan ini, Ustadz Muhammad Hendi menyampaikan bahwa putra dan putri kiai serta santri pesantren salafiyah di Banten yang mengikuti PKPNU diikuti ratusan peserta.
 
“Putra kiai harus menggerakan NU dalam menguatkan Ahlussunah wal Jamaah an-Nahdiyah,” katanya.
 
Ferdiansyah menjelaskan, melalui PKPNU diharapkan berharap para putra kiai atau gus (gawagis) dan ning (nawaning) tetap mempertahankan nilai-nilai ke-indonesian.
 
“Karena pesantren secara historis mempunyai dua makna, pertama makna ke indonesiaan dan makna keislaman. Sehingga gawagis harus bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa Indonesia dan meneruskan perjuangan kiai menjaga Aswaja dan NKRI,” ungkap Koordinator Daerah Arus Informasi Santri (AIS) Banten tersebut.
 
Gus Hubab panggilan akrab Hubab Nafi Nu'man Rahmatullah juga menegaskan, hal itu merupakan instrumen untuk membangun komitmen gawagis dan nawaning dalam berjuang di NU. 
 
"Supaya mereka tetap istikamah untuk berjuang meneruskan komitmen kiai melayani umat melalui jamiyah Nahdlatul Ulama," ungkapnya.
 
Sementara itu KH Hafis Gunawan sebagai tokoh NU Banten menjelaskan, langkah besar telah diambil oleh AIS Banten dalam menjaga Islam Aswaja dan kesatuan NKRI melalui PKPNU gawagis dan nawaning.
 
Apa yang telah dilakukan AIS Banten dengan mendidik putra, putri kiai dan santri salafiah Banten sebagai kader penggerak NU merupakan keputusan yang sangat strategis. 
 
“Masa depan NU Banten berada di tangan pemuda dan pemudi karena Gus Dur pernah mengatakan pemuda NU akan bangkit sepuluh tahun lagi dan itu terbukti dengan bermunculanya tokoh-tokoh muda NU Banten,” pungkasnya. (Fery Ozil/Ibnu Nawawi)