NU Klaten Hadirkan 30 Dai Santri di Klaten Selama Ramadhan
NU Online · Kamis, 30 Juni 2016 | 02:10 WIB
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Klaten tahun ini mendatangkan puluhan dai santri dari beberapa pesantren untuk ikut mewarnai kegiatan dakwah Ramadhan di Kabupaten Klaten. Kegiatan yang diinisiasi Lembaga Dakwah NU Klaten ini mendapat respon positif dari masyarakat.
Ketua LDNU Klaten Kiai Hamam Baihaqi menjelaskan, ada tiga puluhan santri yang tahun ini didatangkan dari tiga pesantren. Yakni dari Pesantren Api Tegalrejo, Pesantren Lirboyo, dan Pesantren Pacul Gowang.
“Alhamdulillah, di tahun ini ada sekitar 30 (santri-red). Insyaallah di tahun depan ada 100 (santri-red),” kata Kiai Hamam pada acara Silaturahim dan Koordinasi Pengurus PC/MWC/Ranting di Pendopo Pemda Klaten, Selasa (28/6).
Kegiatan Ramadhan LDNU Klaten ini mengambil tema ‘Membumikan Ajaran Aswaja dengan Cerdas, Bijak, dan Santun’.
“Cerdas artinya diberi bekal kaidah-kaidah agama dengan baik sehingga tidak sekadar pokokmen-pokokmen (harus seperti ini, harus seperti itu-red),” jelasnya pada acara yang sekaligus digunakan sebagai pelepasan dai santri ini.
Setelah beberapa minggu berdakwah, Kiai Hamam menyatakan jika respon masyarakat yang ditinggali para santri menunjukkan respon yang sangat positif. “Respon masyarakat luar biasa” lanjut Kiai Hamam.
Menurut Rais Syuriyah PCNU Klaten KH Mukhlis Hudaf, animo masyarakat yang tinggi terhadap program ini merupakan bukti akan harapan masyarakat kepada Nahdlatul Ulama.
“Masyarakat menerima dengan baik keberadaan santr-santri yang diterjunkan. Artinya, masih mengharapkan NU,” ungkapnya dalam kesempatan yang sama. (Pekik Nur Sasongko/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua