Daerah HARI SANTRI 2019

NU Jepara Ungkap Peran Santri di Tengah Dunia Digital 

Rab, 23 Oktober 2019 | 01:00 WIB

NU Jepara Ungkap Peran Santri di Tengah Dunia Digital 

Pembukaan kemah santri di Jepara, Jateng (Foto: NU Online/Syaiful Mustaqim)

Jepara, NU Online
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jepara, Jawa Tengah KH Hayatun Abdullah Hadziq mengatakan, santri saat ini hidup di tengah-tengah dunia digital yang tidak bisa dihindari. Internet menurutnya adalah bingkisan kecil dari kemajuan nalar yang menghubungkan manusia se jagad dalam dunia maya. 
 
“Ia punya aspek manfaat dan madlarat yang sama-sama besar. Internet telah digunakan untuk menyebarkan pesan-pesan kebaikan dan dakwah Islam, tetapi juga digunakan untuk merusak harga diri dan martabat seseorang dengan fitnah dan berita hoaks,” jelasnya.
 
Hal itu disampaikan Ketua PCNU Jepara saat menjadi inspektur upacara pembukaan Kemah dan Apel Hari Santri Kabupaten Jepara tahun 2019 yang berlangsung di Lapangan Jinggotan Desa Jinggotan Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Ahad (20/10) sore. 
 
Dalam amanatnya, kiai yang akrab disapa Mbah Yatun itu mengemukakan, santri perlu memperalat teknologi informasi sebagai media dakwah dan sarana menyebarkan kebaikan dan kemasalahatan serta mereduksi penggunaannya yang tidak sejalan dengan upaya untuk menjaga agama (hifdud din), jiwa (hifdun nafs), akal (hifdul aql), harta (hifdul maal), keluarga (hifdun nasl), dan martabat (hifdul ird). 
 
“Kaidah almuhafadah alal qadimis shalih walahdhu bil jadidil aslah merupakan kaidah yang senantiasa relevan sebagai bekal kaum santri menghadapi tantangan zaman yang terus berubah,” tegas Mbah Yatun. 
 
Ketua panitia, Achmad Makhali mengatakan kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari Ahad–Selasa (20-22/10) diikuti oleh 260 pangkalan se-Kabupaten Jepara yang terdiri dari MTs, SMP, SMA, SMK, dan Pesantren. 
 
"Kegiatannya meliputi lomba pionering, lomba olimpiade Aswaja, lomba kuliner, lomba cerdas cermat kepramukaan, lomba kaligrafi, lomba cipta logo dan maskot, lomba LBB, lomba semboyan, lomba baca puisi, karnaval santri nusantara, bedah buku, malam tirakatan, dan lain sebagainya," ungkapnya. 
 
Makhali mengemukakan, kegiatan tersebut merupakah salah satu wujud dalam menerapkan Tri Satya dan Dasa Dharma. 
 
“Kemah Santri dan Pelajar Hari Santri Kabupaten Jepara diharapkan dapat membangun minat terhadap gerakan pramuka dalam upaya meningkatkan etos kerja yang tinggi yang dibalut dengan kesederhanaan dalam keseharian di kalangan santri dan pelajar," ujarnya.
 
"Kemah santri mendukung kemandirian dan juga dapat mendorong untuk lebih aktif, mandiri, unggul demi negara dan agama sehingga dapat meningkatkan rasa ukhuwah, solidaritas sosial, dan kerjasama antar sesama mereka,” pungkasnya. 
 
Kontributor: Syaiful Mustaqim
Editor: Abdul Muiz