Daerah

NU Jember Haramkan Tambang Emas Blok Silo

NU Online  ·  Senin, 7 Januari 2019 | 09:05 WIB

Jember, NU Online
Penolakan terhadap rencana penambangan  emas di blok Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur  terus mendapat  perlawanan dari  sejumlah elemen masyarakat.Kali ini, PCNU Jember dengan tegas menolak rencana  eksploitasi  emas tersebut. Bahkan secara khusus, PCNU Jember menggelar konferensi pers di aula Kantor NU Jember, Senin (7/1).

Dalam koferensi pers  tersebut, Ketua PCNU Jember, KH Abdullah Syamsul  Arifin  menegaskan bahwa penolakan yang dilakukananya kali ini adalah yang kesekian kalinya. Sejak awal ketika tambang emas  blok  Silo masih dijadikan obyek penelitian, pihaknya sudah menentukan sikap.

“Penolakan akan terus kami lakukan selama tambang emas blok Silo masih belum jelas (dihentikan),” tukasnya.

Gus Aab, sapaan akrabnya,  memaparkan sejumlah alasan yang melatarbelakangi penolakan tambang emas blok Silo. Selain karena  kuatnya arus perlawanan warga Silo yang hampir semuanya warga NU, juga berdasarkan hasil bahtsul masa’il  yang digelar LBM NU Jember beberapa waktu lalu.

“Hasil bahtsul masail tanggal 14 November 2018, menyebutkan haram hukumnya penambangan emas di blok Silo manakala berdampak pada kerusakan, terjadinya bencana, eskalasi konfik lahan, rusaknaya ekosistem, ancaman pada pertanian dan ancaman bencana ekologis. Dasar hukumnya, baik kitab kuning maupun hasil investigasi yang kami lakukan, tertulis lengkap di notulen bahtsul masa'il itu,” tuturnya.

Ia menambahkan, walaupun tambang  emas blok Silo juga bemanfat, tapi kerusakannya jauh lebih mengerikan daripada manfaatnya.

“Tidak boleh mendapatkan kemashlahatan (manfaat) dari perbuatan yang diawali dengan kerusakan.  Lebih dari itu, kerusakan yang diakibatkan pertambangan, bukan hanya di awal tapi berlangsung  terus,” jelasnya.

Gus Aab menjelaskan, hasil bahtsul masail itu tidak serta merta bisa diterapkan di derah lain. Sebab di tempat  lain bisa jadi kondisi warga dan lingkunganya berbeda dengan  blok Silo. Namun hasil bahtsul masail  LBM NU Jember, bisa dijadikan rujukan awal untuk menyikapi tambang  emas di daerah lain.

“Itu bisa dijadikan rujukan meski masih butuh kajian dan investigasi  lebih dalam  terkait dengan  pertambangan di daerah setempat,” ucapnya (Red: Aryudi AR)