Daerah

NU Jakpus Layani Permintaan Semprot Disinfektan ke Tempat Ibadah

Ahad, 22 Maret 2020 | 17:30 WIB

NU Jakpus Layani Permintaan Semprot Disinfektan ke Tempat Ibadah

Seorang anggota Banser melakukan penyemprotan disinfektan di sebuah masjid. (Foto: NU Jakpus)

Jakarta, NU Online
Selama dua pekan sejak Sabtu (21/3), PCNU Jakarta Pusat melakukan penyemprotan desinfektan di tempat-tempat ibadah di wilayah Jakarta Pusat. Langkah ini dilakukan untuk membantu pencegahan wabah Covid-19 atau Corona.

Ketua Lembaga Takmir Masjid (LTM) NU Jakarta Pusat, Yusrul Hana mengatakan dalam pelaksanaanya, PCNU Jakarta Pusat melibatkan Banser, Ansor, dan semua Banom/lembaga NU termasuk LPBINU dan LTMNU. 
 
Kebutuhan disinfektan disiapkan oleh PCNU Jakarta Pusat sendiri. "Pada tahap awal kami sudah membeli 15 liter disinfektan yang harganya 470 ribu per botol," kata Yusrul, Ahad (22/3) malam.
 
Ia menjelaskan beberapa masjid yang sudah disemprot disinfektan seperti di Kemayoran, Gunung Sahari, Senen, Johar Baru, Matraman, Menteng.
 
"Tadi siang juga dilakukan penyemprotan di Wahid Foundation," ujarnya.
 
Pihaknya mempersilakan tempat-tempat ibadah di Jakarta Pusat yang memerlukan penyemprotan disinfektan untuk mengajukan kepada PCNU Jakarta Pusat. Bukan hanya masjid dan mushala, tetapi juga tempat ibadah agama lain seperti gereja, pura, dan wihara.
 
Pengurus tempat ibadah yang dapat menghubunginya di nomor Whatsapp +62 878-8329-0262.
 
"Setelah mengajukan atau mendaftarkan tempat ibadah, tinggal menunggu penjadwalan dari kami," ungkapnya.
 
Ia menambahkan LTMNU Jakarta Pusat sendiri bekerjasama dengan DMI diminta untuk mengirimkan daftar masjid yang belum disemprot disinfektan.
 
Sebelumnya, Ketua PCNU Jakarta Pusat, H Syaifuddin saat kegiatan serupa di kantor Kelurahan Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (21/3) mengatakan, NU Jakarta Pusat selain melakukan penyemprotan disinfektan juga pengecekan suhu tubuh.
 
Gus H Syaifuddin menambahkan secara hablumminallah, sebagai hamba Allah, manusia harus selalu beribadah, berdoa, berdzikir, dan bershalawat untuk mencegah virus ini.  
 
Adapun secara hablumminannas, sebagai makhluk kita harus berusaha mencegah virus Corona dengan tetap tenang, bersama menjaga lingkungan dan kebersihan, olahraga, mengurangi bersentuhan dengan orang lain, tidak mengunjungi tempat-tempat umum atau keramaian.  
 
"Hal ini dilakukan untuk mencegah agar virus Corona tidak semakin banyak lagi di negeri kita," ungkapnya.
 
Penyemprotan disinfektan menjadi salah satu langkah mencegah penyebaran virus Corona. Selain cara itu, masyarakat juga diimbau untuk tetap berada di rumah. Para pelajar diberlakukan belajar di rumah, demikian juga para pekerja agar dapat bekerja dari rumah.
 
PBNU sendiri telah memberikan imbauan untuk tidak mengadakan acara-acara yang melibatkan pengerahan massal, seperti pengajian dan seminar.
 
Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Abdullah Alawi