Daerah

NU Jaga NKRI Dalam Tataran Wacana Dan Pemikiran

NU Online  ·  Selasa, 2 Juli 2013 | 12:00 WIB

Subang, NU Online
Beberapa tahun terakhir mulai bermunculan organisasi-organisasi ekstrim yang mengancam terhadap eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), bahkan pemberitaan yang masih terngiang di telinga kita adalah mengenai Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) mencatut Pagar Nusa yang katanya mendukung khilafah. Dalam menyikapi hal ini sudah seharusnya tensi nasionalisme pemerintah meningkat dan tentunya mampu bersikap tegas.<>
Demikian disampaikan C. Arif Setiawan, sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Subang kepada NU Online di sela-sela peringatan hari lahir (harlah) ke 10 Pesantren Attawazun, Kalijati, Subang. Ahad (30/6)

“Dalam menjaga NKRI wilayah NU ada di wacana, kalau (menjaga NKRI, red) yang bersifat teknis itu adalah wilayah pemerintah, baik sipil maupun militer,” katanya.

Jika NU “bermain” pada tataran teknis, lanjut Arif, dikhawatirkan akan berdampak pada konflik horizontal dan NU tidak menginginkan hal demikian, oleh sebab itu jika memang pemerintah tidak menghendaki terjadi konflik horizontal, sudah seharusnya pemerintah bersikap tegas dalam menyikapi organisasi ekstem ini, jika pemerintah tidak tegas maka tidak menutup kemungkinan konflik horizontal tersebut akan terjadi. 

Arif pun mengingatkan kepada pemerintah dan perangkat negara lainnya untuk ikut terlibat dalam menjawab “ujian nasionalisme” ini.

“Hanya mengingatkan saja kepada pemerintah agar bersikap tegas, juga para petinggi partai yang mengusung nasionalisme,” pungkasnya


Redaktur   : Mukafi Niam
Kontributor: Aiz Luthfi