Blitar, NU Online
Pimpinan Cabang NU Kabupaten Blitar harus mampu mencegah intervensi kepentingan politik praktis yang hendak membawa NU secara institusi untuk kepentingan partai tertentu, kepentingan perorangan dalam Pileg, Pilpres, Pilgub, Pilbup yang berisiko memecah belah ulama dan warga nahdliyin.
<>
Butir diatas merupakan kesepakatan rekomendasi dan tausiyah peserta Konfercab PCNU Kabupaten Blitar di Pesantren Mambaul Hikam Matenan Udanawu.
“Selain butir diatas, Pengurus NU terpilih agar mempertahankan secara intitusi NU tetap netral dalam semua kepentingan politik aliran, memilih untuk menjadi pelindung dan pengayom bagi semua golongan sesuai dengan khittah NU tahun 1926 berdasarkan Qonun Asasi KH Hasyim Asy’ari dalam upaya menjaga dan melestarikan amaliyah nahdliyah ala ahlusunnah wal jama’ah,” ujar Wijianto, sekretaris panitia Konfercab NU, kemarin.
Selain itu, Konfercab merekomendasikan agar NU ke depan tetap menjadi patner kritis pemerintah dalam pengertian mendukung kebijaksanaan pemerintah yang baik, maslahat dan bernilai ibadah. Namun juga berani mengingatkan kebijakan pemerintah yang munkar, maksiat, korupsi, kolusi dan nepotisme.
“Artinya pengurus NU ke depan meski seia sekata dalam pembangunan kebaikan. Namun juga tetap kritis kepada pemerintah. Khususnya terhadap kebijakan yang menyimpang dan merugikan warga masyarakat,” ungkap Wijianto
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Imam Kusnin
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
5
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
6
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
Terkini
Lihat Semua