Probolinggo, NU Online
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mempererat silaturahim dan lebih mendekatkan diri dengan masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo dengan menggelar buka bersama ratusan guru ngaji dan masyarakat, Sabtu (3/8).<>
Tidak hanya itu, dalam kesempatan tersebut, MWCNU Kecamatan Gending juga menyerahkan honorarium insentif guru ngaji kepada 195 orang dan masing-masing mendapatkan sebesar Rp250 ribu.
Honorarium insentif kepada guru ngaji ini diserahkan langsung oleh Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Gending Ahmad Zuhri Muslim didampingi oleh segenap pengurus lembaga, lajnah dan badan otonom.
Buka bersama ini diawali dengan pembacaan surat Yasin dan tahlil bersama-sama. Selanjutnya dilakukan pembacaan istighotsah yang dipimpin oleh jajaran Syuriyah MWCNU Kecamatan Gending.
Ketika bedug Maghrib tiba, seluruh undangan menikmati takjil yang disediakan oleh panitia dan dilanjutkan dengan sholat Maghrib berjamaah. Setelah itu, ratusan undangan ini buka bersama.
Usai buka bersama, MWCNU Kecamatan Gending menyerahkan honorarium insentif kepada guru ngaji. Raut muka para guru ngaji ini terlihat sumringah ketika menerima honorarium tersebut. “Alhamdulillah, cukup untuk tambahan kebutuhan menjelang lebaran,” ujar salah satu guru ngaji yang tidak mau disebutkan namanya.
Sementara Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Gending Ahmad Zuhri Muslim kepada NU Online mengungkapkan buka bersama dengan guru ngaji ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pihaknya dalam rangka untuk semakin mempererat ikatan silaturahim dan memupuk rasa kebersamaan diantara warga NU.
“Kebersamaan itu sangat penting untuk terus ditingkatkan. Sebab dengan kebersamaan maka program apa saja akan dapat terlaksana dengan baik dan manfaatnya dapat dirasakan bersama-sama,” ungkapnya.
Terkait dengan pemberian honorarium guru ngaji, Zuhri mengungkapkan bahwa hal itu merupakan ikhtiar dari pengurus MWCNU Kecamatan Gending dengan melakukan koordinasi kepada Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Pemberian honorarium insentif guru ngaji ini merupakan merupakan wujud rasa terima kasih yang diberikan kepada guru ngaji atas jasa-jasa yang telah diberikannya.
”Berkat adanya guru ngaji ini, maka anak-anak warga NU bisa belajar membaca Al-Qur’an. Perlu diingat juga melalui guru ngaji ini lahir beberapa musholla yang merupakan cikal bakal lahirnya pesantren yang mampu mencetak kader-kader muda NU masa depan,” jelasnya.
Lebih lanjut Zuhri mengungkapkan honorarium guru ngaji ini diberikan dengan tujuan untuk membantu dan meningkatkan kesejahteraan para guru ngaji yang selama ini telah ikhlas membantu dan mengajar anak-anak di Kecamatan Gending.
“Semoga honorarium guru ngaji ini mampu memberikan motivasi kepada para guru ngaji dalam meningkatkan kinerjanya sehingga anak-anak yang belajar ngaji bisa menjadi masyarakat yang berkualitas,” terangnya.
Menjelang berakhirnya bulan suci Ramadhan ini Zuhri berharap agar kesempatan ini dapat menjadi ajang silaturrahim yang bermanfaat untuk berlomba-lomba melakukan ibadah. “Semoga dalam bulan penuh berkah ini, silaturrahim kita dapat semakin erat. Ibadah yang kita lakukan senantiasa diterima oleh Allah SWT,” pungkasnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor : Syamsul Akbar
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua