Daerah

NU di Sumenep Ajak Berbagai Kalangan Cegah Penyebaran Covid-19 

Rab, 25 Maret 2020 | 04:00 WIB

Sumenep, NU Online
Dalam mencegah tersebarnya virus Corona secara lebih meluas, tentu dibutuhkan partisipasi berbagai kalangan. Pemerintah saja tidak akan mampu mengendalikan menjalarnya Covid-19 tersebut tanpa ada keterlibatan banyak pihak.
 
Karenanya, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Ganding, Sumenep, Jawa Timur menggandeng berbagai elemen untuk malakukan koordinasi. Hal tersebut sebagai jawaban agar Covid-19 dapat dikendalikan, sehingga tidak ada warga yang terjangkit.
 
“Kami dari MWCNU Ganding bersama Majelis Ulama Indonesia mengadakan rapat kordinasi dengan forum pimpinan kecamatan atau Forpimka,” kata Abd Syakur, Selasa (24/3).
 
Menurut Ketua MWC NU Ganding tersebut, kegiatan koordinasi diselenggarakan di kantor polisi sektor setempat. Sejumlah kalangan dari organisasi kemasyarakatan dan lainnya turut diundang.
 
“Rapat kordinasi ini merupakan antisipasi pencegahan virus Corona yang di wilayah Jawa Timur semakin bertambah,” ungkapnya. 
 
Dirinya kemudian memparakan data yang dilansir Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa terkait kasus virus Corona. Bahwa data hingga Senin (23/3) siang ada 41 pasien positif, 125 adalah dalam pengawasan (PDP), dan sebanyak 1.405 merupakan orang dalam pemantauan atau ODP, lanjutnya.
 
Abd Syakur mengajak sejumlah masyarakat untuk tidak panik kendati tetap waspada dengan merebaknya Covid-19. Bahwa keberadaan virus hendaknya meningkatkan kesadaran pola hidup sehat bagi masyarakat. Juga yang tidak kalah penting yakni memastikan kian dekat kepada Allah SWT.
 
“Justru dengan adanya penyakit Corona ini kita diharapkan untuk semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT,” ungkapnya. 
 
Sejumlah anggota kepolisian sektor Ganding turut serta berkoordinasi dengan beberapa kepala desa di wilayah setempat. Tampak pula para tokoh masyarakat dilibatkan untuk mensosialisasikan pencegahan virus Corona dan mengajak masyarakat untuk tidak panik dan saling berkoordinasi.
 
Disampaikan bahwa demi mencegah penularan virus bisa dilakukan dengan membiasakan untuk mencuci tangan, juga memastikan menjaga jarak atau social distancing. Juga menghindari menyentuh mata.
 
“Yang terpenting, jika mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas segeralah berobat,” tegasnya. 
 
Di samping upaya medis, yang juga tidak harus ditinggalkan yakni memperbanyak kegiatan keagamaan seperti istighotsah dan membaca doa hingga shalawat seperti thibbil qulub, shalawat nariyah maupun ratibul haddad.
 
“Hal itu sangat penting kita lakukan dengan mengharap keselamatan dan dijauhkan dari penyakit virus ini,” pungkasnya.
 
 
Editor: Ibnu Nawawi