NU dan Polrestabes Surabaya Akan Gelar Surabaya Berdoa
NU Online · Senin, 30 Mei 2016 | 13:05 WIB
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya bersama Polrestabes Surabaya akan menggelar doa dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan. Sebanyak 6000 warga NU dan aparat kepolisian diperkirakan bersama-sama mengikuti doa bersama. Kegiatan ini akan digelar oleh jajaran polrestabes Surabaya pada Kamis 2 Juni 2015 mendatang.
Demikian disampaikan Ketua NU Surabaya Achmad Muhibbin Zuhri saat pelantikan pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pabean Cantikan Kota Surabaya, Ahad (29/5) lalu.
"Saya sangat mendukung kegiatan yang dipelopori Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Imam Sumantri. Di Jawa Timur tradisi menyambut Ramadhan sampai saat ini masih dilakukan," jelasnya.
Acara Surabaya Berdoa rencananya akan dihadiri Wakil Rais Aam NU KH Miftachul Achyar.
Sebagai kota metropolitan, Surabaya dinilai harus sering menggelar kegiatan berbau keagamaan. Menurut Muhibbin, masyarakat yang terdiri atas banyak etnis, suku, dan latar pendidikan tinggi bisa lebih memahami tentang agama khususnya Islam.
Dengan mengenal agama Islam, diharapkan kekerasan seksual yang belakangan marak terjadi, narkoba, dan peredaran minuman berakohol dapat dihentikan sehingga Indonesia ke depan punya generasi muda unggulan untuk membangun bangsa.
"Tapi harus diingat agama Islam di Indonesia itu harus mengakui UUD 1945 dan Pancasila sebagai dasar Negara, bukan Islam nyeleneh yang ingin menjadikan Indonesia menjadi Negara Islam," tegas Muhibbin
Seperti yang diberitakan sebelumnnya, Kepala Kapolrestabes Surabaya, akan bersinergi dengan NU dalam menerapkan nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam masyarakat guna upaya menurunkan angka kejahatan yang berlatar belakang kenakalan remaja dan seksual.
Hal ini diungkapkan Kapolrestabes Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Imam Sumantri saat berkunjung ke Kantor NU Surabaya, Selasa (17/5) lalu. "Sejak adanya kasus Yuyun , ini adalah momentum semua pihak untuk bersama-sama kembali meningkatkan kembali upaya penerepan nilai-nilai moral di masyarakat," ujar Imam Sumantri.
Ia menambahkan dalam upaya mengurangi tingkat kejahataan di kalangan remaja, pihaknya juga berupaya memberikan penyuluhan pada masyarakat khususnya para ibu-ibu rumah tangga yang saat ini sebagaian besar sibuk bekerja karena membantu ekonomi keluarga.
"Sekarang ini perhatian orang tua sangat penting, untuk itu Polrestabes saat ini memerintahkan kepada para Polwan untuk membantu memberikan penyuluhan pada ibu-ibu bagaimana mendidik dan mengarahkan putra-putrinya," pungkasnya. (Rof Maulana/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
6
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
Terkini
Lihat Semua