Daerah

NU Cilacap Bekali Nahdliyin Penanganan Jenazah Covid-19

Ahad, 27 Juni 2021 | 11:00 WIB

NU Cilacap Bekali Nahdliyin Penanganan Jenazah Covid-19

Workshop pemulasaraan jenazah Covid-19 di PCNU Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (26/6). (Foto: LAZISNU Cilacap)

Jakarta, NU Online

Corona Virus Disease-2019 (Covid-19) dinyatakan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (Wold Health Organization/WHO). Hingga saat ini kasusnya terus meningkat secara fluktuatif dan menimbulkan korban kematian di lebih dari 150 negara di dunia. Indonesia juga menjadi salah satu negara dengan kasus Covid-19 yang tinggi dan rata-rata positif masih di atas 5 persen. Pemerintah melalui BNPB juga telah menetapkan pandemi Covid-19 sebagai bencana nonalam yang tersebar di 34 provinsi.

 

Kondisi pandemi Covid-19 yang masih sangat fluktuatif di Indonesia mengakibatkan banyaknya pasien yang memenuhi ruang isolasi di rumah sakit dan tak sedikit pula yang meninggal karena Covid-19. Hal tersebut perlu treatment dan tata laksana secara komprehensif guna menekan dan mencegah penyebaran Covid-19 di masyarakat. Selain itu penanganan jenazah Covid-19 hendaknya dapat dilakukan secara benar menurut prinsip medis dan sah menurut hukum syari.

 

Hal itu melatarbelakangi sejumlah lembaga di PCNU Cilacap, Jawa Tengah menggelar workshop pemulasaraan jenazah Covid-19. Acara berlangsung Sabtu (26/6) di Gedung PCNU Cilacap, Jawa Tengah, berkat kerja sama LKNU, NU Care-LAZISNU, LBMNU Cilacap dan LTMNU Cilacap.

 

Manajer Program NU Care-LAZISNU Cilacap, Ahmad Fauzi mengatakan tujuan umum pada workshop ini adalah untuk ikut membantu pemerintah dalam penanganan dan pencegahan Covid-19. "Selain itu membekali Nahdliyin agar ikut serta dalam praktik pemulasaran jenazah Covid-19 di masyarakat," kata Fauzi kepada NU Online, Ahad (27/6).


Sementara salah satu pengurus LKNU Cilacap Basit dalam keterangannya berharap melalui workshop para peserta mampu memahami tata cara pemulasaran jenazah Covid-19. "Baik dari tinjauan medis maupun syariah, dan peserta mampu mempraktikan pemulasaran jenazah Covid-19 dengan benar," kata Basit.

 

Tak hanya itu, peserta nantinya diharapkan mampu menindaklanjuti hasil kegiatan workshop untuk disampaikan kepada petugas di tingkat desa dan ranting. 

 

Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 50 peserta dengan menerapkan protokol kesehatan. Para peserta merupakan perwakilan dari masing-masing MWCNU di wilayah Kabupaten Cilacap. Setiap MWCNU mengirimkan dua orang utusannya. 

 

Adapun materi yang disampaikan di antaranya seputar dinamika pandemi Covid-19 di Kabupaten Cilacap, pemulasaran jenazah Covid-19 dalam tinjauan fiqih, pedoman pengelolaan masjid atau ketakmiran, dan praktik pemulasaran jenazah. Sebagai narasumber pada kegiatan ini adalah utusan dari LBMNU, LTMNU dan Dinas Kesehatan Cilacap.

 

Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Alhafiz Kurniawan