NU Bojonegoro Dorong 350 Madrasah Dirikan Komisariat IPNU-IPPNU
NU Online · Ahad, 23 November 2014 | 16:51 WIB
Bojonegoro, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bojonegoro mengumpulkan 350 kepala sekolah/madrasah di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU, Sabtu (22/11), di Bojoengoro, Jawa Timur. Pertemuan dimaksudkan untuk menyosialisasikan perubahan administrasi dan perlunya peningkatan kaderisasi NU di tingkat pelajar.
<>
PCNU Bojonengoro dalam kesempatan tersebut mendorong kepala madrasah/sekolah untuk menjadi fasilitator dalam pendirian komisariat Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) di masing-masing unit pendidikan.
Salah satu pengurus LP Ma’arif NU Bojonegoro, H. Agus Huda, mengatakan, sudah menjadi tugas lembaganya untuk menekankan kepada sekolah atau madrasah agar membentuk komisariat IPNU mengingat organisasi ini memang berada di tingkat pelajar.
Pada Acara tersebut dilaksanakan pula penandatanganan kemitraan untuk pendirian komisariat IPNU-IPPNU oleh H. Agus Huda (PC LP Ma’arif NU Bojonegoro), M. Masluhan (PC IPNU Bojoengoro), H. Yasmani, (Kasi Penma Kemenag Bjn ), dan H. Basuki (PC NU Bojonegoro).
Selain tentang pendirian komisariat IPNU-IPPNU, LP Ma’arif NU dalam pertemuan ini juga menyampaikan sejumlah informasi, di antaranya mengenai pedoman penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan Ma’arif NU dan tindak lanjut perubahan akte notaris.
Sekretaris PC LP Ma’arif NU Moh. Sholihul Hadi menjelaskan, sosialisasi administratif itu dilakukan seiring dengan telah diperbaruinya Anggaran Dasar Perkumpulan Jam’iyah Nahdlatul Ulama Nomor: C.2-7028.HT.01.05.TH.89 dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-119.AH.01.08 Tahun 2013, bahwa satuan pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama diwajibkan menggunakan Badan Hukum Perkumpulan Jam’iyah Nahdlatul Ulama. (M Yazid/Mahbib)
Terpopuler
1
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
2
Mas Imam Aziz, Gus Dur, dan Purnama Muharramnya
3
Santri Kecil di Tuban Hilang Sejak Kamis Lalu, Hingga Kini Belum Ditemukan
4
Gus Yahya: Sanad adalah Tulang Punggung Keilmuan Pesantren dan NU
5
Kupas Tuntas Nalar Fiqih di Balik Fatwa Haram Sound Horeg
6
Sound Horeg: Menakar Untung-Rugi Kebisingan
Terkini
Lihat Semua