Daerah

NU Bahas Islam Nusantara Konteks Lokal Sumedang

NU Online  ·  Ahad, 5 Juni 2016 | 00:06 WIB

Sumedang, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sumedang menyelenggarakan kegiatan Halaqah Syuriyah NU dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Kabupaten Sumedang Kamis (2/6). Halaqah di Pesantren Al-Falah Jatinangor  ini mengangkat kajian Islam Nusantara dalam konteks Sumedang.

Sekretaris NU Sumedang Jujun Juhanda mengatakan bahwa tema halaqoh saat ini yaitu 'Membedah Islam Nusantara dalam Konteks Sumedang'. Islam Nusantara itu bukan agama atau paham baru, tapi lebih ke strategi dakwah NU di bumi Nusantara. Menegakan kebaikan dengan kebaikan, dan mencegah kemungkaran dengan kebaikan.

Wali Songo dahulu ketika berdakwah tidak pernah melawan kemungkaran dengan kemungkaran lagi. Tapi justru ketika ada kemungkaran strategi melawannya dengan hal-hal yang baik, tidak dengan pertumpahan darah. Mereka mengajak masyarakat dengan halus tanpa ada yang tersakiti.

“Istilah Bahasa Arabnya amar ma'ruf bil ma'ruf, nahi mungkar bil ma'ruf,” kata Jujun.

Kaitan Islam Nusantara dan Kabupaten Sumedang memang erat. Salah satu jargon yang diusung oleh Pemkab Sumedang saat ini adalah menjadikan Sumedang sebagai pusat budaya Sunda. Ketika Sumedang akan dijadikan sebagai pusat kebudayaan Sunda, maka NU harus peka dan bermain cantik di dalamnya.

“Jangan sampai menghalangi budaya untuk berkembang. Tapi bagaimana dengan budaya yang ada, Islam bisa lebih maju dan berkembang,” lanjut Jujun.

Jujun juga mengatakan, NU selalu melihat bagaimana perjuangan Wali Songo mengajak orang non-Muslim supaya masuk Islam. Islam masuk ke bumi Nusantara ketika kebudayaan sudah ada. Salah satu strategi para wali diwaktu itu tidak menghilangkan budaya yang sudah ada. Tapi menjadikan budaya itu sebagai sarana mengajak non-Muslim untuk memeluk agama Islam. Sebagai contoh, Sunan Kalijaga berdakwah melalui sarana wayang dan Sunan Bonang berdakwah melalui gamelan. Inilah yang disebut dengan strategi dakwah Islam Nusantara.

Inilah salah satu isu yang dibahas dalam halaqah yang diselenggarakan oleh NU Sumedang saat ini. Pengurus NU yakin dengan strategi dakwah Islam Nusantara. Visi dan misi Kabupaten Sumedang 'Sumedang Senyum Manis' akan segera terwujud. Senyum Manis sendiri merupakan singkatan dari Sejahtera, Nyunda, Maju, Mandiri, dan Agamis. (Ayi Abdul Kohar/Alhafiz K)