Daerah

NU Ambarawa Mandiri Ekonomi dengan Pom Bensin Pertaminu

NU Online  ·  Senin, 9 Mei 2016 | 01:03 WIB

Pringsewu, NU Online
Terobosan baru dilakukan Mejelis Wakil Cabang NU (MWCNU) Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Lampung dalam memperkuat kemandirian organisasi di bidang ekonomi. Bekerja sama dengan Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor setempat, MWCNU Ambarawa mendirikan kios bensin bernama “Pertaminu”.

Secara teknis layanan Pertaminu menggunakan alat yang memiliki pola kerja yang sama dengan stasiun pengisian bahan bakar umum  atau SPBU. Menurut salah satu pengurus MWC NU Ambarawa Rasino, ide pembuatan kios dengan alat ini berawal dari banyaknya konsumsi bahan bakar minyak (BBM) kendaraan bermotor yang melintas di Jalan utama kecamatan.

"Dengan peluang ini, kami berpikir untuk mendatangkan alat pengisian BBM yang memadai dan efektif, sehingga konsumen serasa membeli di pom bensin," terangnya, Ahad (8/5).

Untuk menunjukkan identitas organisasi sekaligus lebih menjadikan kios bensin tersebut memiliki ciri khas yang menarik, Rasino dan rekan-rekannya sepakat memberi nama kios bensin tersebut dengan kata Pertaminu.

"Kalau yang besar kan Pertamina. Kalau yang kecil-kecil dan sudah ada di sebagian daerah kan Pertamini. Biar beda dan menarik sekaligus menunjukkan bahwa ini milik NU maka kami menamainya Pertaminu," terangnya.

Rasino yang juga inisiator dari program Pertaminu ini juga mengatakan bahwa selain bekerja sama dengan Ansor, pihaknya juga menggandeng para investor yang tertarik untuk mengembangkan usaha Pertaminu ini.

"Sekarang ini baru dua titik yang kita dirikan dan ke depan kami akan menambah Pertaminu di titik strategis lainnya di Kecamatan Ambarawa dengan menggandeng para investor," jelasnya.

Beberapa persen dari hasil keuntungan usaha Pertaminu ini, lanjutnya, disalurkan untuk kas organisasi sehingga akan dapat membantu program-program kerja kegiatan yang sudah direncanakan. "Kami ingin mewujudkan kemandirian organisasi sekaligus memberikan peluang pekerjaan bagi para anggota khususnya anak-anak muda Ansor," tuturnya.

Selain Pertaminu, Rasino juga berharap ada terobosan-terobosan usaha ekonomi lain yang dilakukan guna mendukung dan memperkuat kemandirian anggaran organisasi. "Lebih dari itu, terobosan tersebut dapat membantu meningkatkan taraf perekonomian dari warga NU yang ikut serta mengelolanya," pungkas Rasino. (Muhammad Faizin/Mahbib)