Daerah

Ngaji Politik ala PMII Bojonegoro di Bulan Ramadhan

NU Online  ·  Rabu, 8 Juni 2016 | 04:00 WIB

Bojonegoro, NU Online
Meskipun menjalankan ibadah puasa, tidak membuat aktivis pergerakan yang tergabung dalam Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Bojonegoro bersikap apatis terhadap perkembangan politik yang ada. Sehingga untuk mendidik para kadernya, PMII mengadakan 'Ngaji Politik' di Bulan Ramadhan.

Acara yang dikemas 'Ngaji Politik' itu diluncurkan di kantor PC PMII Bojonegoro Jalan Pondok Pinang 2A Bojonegoro, Selasa (7/6). Selain diikuti puluhan pangurus cabang dan komisariat serta rayon se-Bojonegoro, juga mengundang Mustogfirin salah satu komisioner KPU Kabupaten sebagai Narasumber dalam ngaji tersebut. 

Ketua umum PC PMII Bojonegoro, Ahmad Syahid mengatakan, bahwa Ngaji Politik didesain sebagai wadah pendidikan politik disaat pemuda apatis berbicara politik. "Ini bagian dari transformasi nilai khazanah keilmuan untuk ngomong masalah politik kekinian. Agar kader PMII pasca  berproses mampu menjadi bagaian anti solusi di tengah kebuntuan politik nasional maupun lokal," jelas Syahid sapaan akrabnya.

Mantan Mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro itu juga menjelaskan, selain ngaji politik, PC PMII Bojonegoro juga mengagendakan ngaji anggaran dan ngaji migas. Ini bagian dari inovasi kaderisasi dalam mengemas kajian keilmuan yang harus dikuasai kader-kader PMII. "Bahkan di setiap sore kami juga mengajar ngaji anak jalanan dan masyarakat sekitar di Kantor PC PMII Bojonegoro," jelas aktivis asal Tuban itu.

Sementara itu, Mustogfirin yang mengisi 'Ngaji Politik' menuturkann bahwa pendidikan politik sangat penting bagi aktivis muda, terutama kaum pergerakan. "Konsen di dunia politik, baik di penyelenggara maupun di pelaksana politik merupakan bagian dari pilihan politik. Sudah saatnya sistem politik dibangun dan dihuni oleh kaum aktivis yang sudah serius untuk kepentingan rakyat. Sehingga politik akan berdampak pada kemaslahatan umat," tandasnya. (M. Yazid/Fathoni)