Ngaji Kretek, ISNU Kudus Kumpulkan Sejumlah Pakar
NU Online Ā· Kamis, 7 Agustus 2014 | 06:15 WIB
Kudus, NU Online
Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kudus akan mengadakan Halal Bihalal dan Ngaji Kretek di Hotel @Hom kota Kudus, Jawa Tengah, Jumat (8/8). Kegiatan bertema āKretek, dari Diskriminasi hingga Telikungan Kapitalisme Globalā ini menghadirkan sejumlah pakar, praktisi rokok dari berbagai disiplin ilmu.
<>
Mereka yang menjadi nara sumber itu antara lain Joko Heryanto dari Divisi Riset dan Development PT. Djarum,Ā Hasan Aoni Aziz US (Sekjen Gappri),Ā H. Ahmad Faiz, LC. MA. (dosen Selcuk University, Turki)Ā Ā H. Mawahib (Ketua Baleg DPRD Kudus), danĀ Zamhuri (Deputi Riset Masyarakat Pemangku Kepentingan Kretek Indonesia/MPKKI). Masing-masing nara sumber akan mengupas tinjauan rokok kretek dari perspekstif agama.ekonomi dan budaya.
Ketua panitia Rosidi mengatakan, persoalan tembakau belakangan ini telah ramai menjadi bahan perdebatan banyak kalangan. Hal ini disebabkan adanya kebijakan yang membatasi kretek sehingga menimbulkan pro dan kontra.
āMembicarakan kretek bukan hanya membicarakan suatu jenis tanaman semata melainkan menguak makna politis yang menyelubunginya,ā paparnya kepada NU Online, Kamis (7/8).
ISNU Kudus, katanya, bermaksud memberikan konstribusi pemikiran dalam rangka menyikapi adanya kebijakan terkait kretek ini. Terlebih lagi rokok di kota Kudus merupakan aset potensial bagi kepentingan daerah.
āMomentum halal bihalal kita akan ngaji atau mendiskusikan kretek dengan harapan para kader kader NU bertambah wawasan pengetahuan mengenai kretek,ā imbuh Eros, panggilan akrabnya.
Kegiatan yang akan berlangsung siang hari ini, terselenggara berkat kerja sama antara ISNU dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus. (Qomarul Adib/Mahbib)
Terpopuler
1
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
2
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
3
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
4
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
5
PBNU Terima Audiensi GAMKI, Bahas Isu Intoleransi hingga Konsensus Kebangsaan
6
Kisah Di Balik Turunnya Ayat Al-Qur'an tentang Tuduhan Zina
Terkini
Lihat Semua