Daerah

Nahdliyyin Bandung Barat Rekomendasikan Lima Hal untuk NU

NU Online  ·  Selasa, 23 Mei 2017 | 06:12 WIB

-Bandung Barat, NU Online 
Nahdliyin Kabupten Bandung Barat merekomendasikan lima hal kepada NU di tingkat PB, PW dan PC pada Sarasehan Nahdliyyin yang diikuti tak kurang 250-an ajengan dan aktivis NU di Pondok Pesantren Al-Ghuroba Sindangkerta. Tak hanya NU, rekomendasi itu dialamatkan kepada TNI dan Polri dan pemerintah. 

“Rekomendasi ini memuat sikap dan pikiran warga Nahdliyyin Bandung Barat dalam menyikapi isu-isu soal keumatan dan kebangsaan yang berkembang akhi-akhir ini,” kata KH. Hilman Farid, inisiator sarasehan yang berlangsung, Sabtu (20/5).
Setelah dibahas dan disepekati, rekomendasi ini dibacakan KH Hilman Farid di hadapan para peserta. 

“Ya, selain dipublikasikan di media juga akan disampaikan kepada pemerintah dan pihak terkait lainnya,” ujarnya.

Berkut ini Rekomendasi Sarasehan Nahdliyin Bandung Barat di Sindangkerta :

Meneguhkan kembali sikap NU sebagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan yang menjunjung Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dan NKRI sejalan dengan spirit hubbul wathan minal iman, keislaman dan kebangsaan merupakan dua sisi yang tidak bisa dipisahkan ibarat ruh dan jasad. Aparatur sipil negara, TNI/Polri, mahasiswa dan mahasiswi yang belajar di perguruan tinggi negeri/swasta yang terbukti tidak sejalan dengan empat pilar kebangsaan agar statusnya ditinjau ulang sesuai dengan peraturan yang berlaku.


Warga Nahdliyin baik struktural maupun kultural diharapkan berperan aktif dalam menghadapi persoalan keumatan, kemasyarakatan, maupun kebangsaan, menghindari dan menghadang arus radikalisme, politisasi agama, dan hal-hal yang dapat menjadi pemicu (trigger) konflik SARA.


Membina hubungan yang sinergis antara pemerintah, TNI/Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat dan semua elemen masyarakat untuk mempererat jalinan komunikasi dan silaturahim.


Reaktualisasi dan revitalisasi fikrah, amaliyah dan harakah nahdliyah di kalangan Nahdliyin melalui kaderisasi yang berkelanjutan dan rekrutmen NU struktural didasarkan kepada jenjang karir dan kapabilitas.


Memperkuat kemandirian di bidang pemikiran, ekonomi dan politik kebangsaan, sebagaimana tergambar dalam tiga pilar organisasi embrio NU, yakni Tashwirul Afkar, Nahdlatut Tujjar dan Nahdlatul Wathan.


Setelah pembacaan naskah rekomendasi, Nahdliyyin yang hadir menandatangani komitmen dan kesetiaan terhadap NKRI pada dua lembar besar kain putih yang telah disediakan panitia. Berbagai ungkapan dan harapan disampaikan oleh mereka, baik soal kecintaannya terhadap NU dan juga kesetiaannya terhadap NKRI. (Edi Rusyandi/Abdullah Alawi)