Nahdliyin Diimbau Sekolahkan Anaknya di Lembaga yang Dikelola NU

Jum, 21 Februari 2020 | 09:00 WIB

KB/PAUD NurulMustofa, Karanganyar, Jateng (Foto: NU Online/Rosyidi)

Ahmad Rosyidi

Kontributor

Download PDF

Karanganyar, NU Online
Banyaknya lembaga pendidikan yang dikelola oleh Nahdlatul Ulama dalam hal ini di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma'arif NU maupun Muslimat NU ternyata belum menjamin ada ketertarikan warga NU untuk menyekolahkan anaknya. Bahkan masih ada yang belum tahu kalau NU punya lembaga pendidikan.

Hal itu terjadi di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, tepatnya di sebuah Dusun Bulurejo, Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, terdapat masjid besar yang tergolong mewah untuk ukuran Masjid di pedesaan.

Masjid tersebut tak lain adalah bagian dari wakaf seseorang yang langsung diserahkan kepada PBNU yaitu berupa tujuh hektar tanah. Selain Masjid, dalam wakaf tersebut juga terdapat bangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Nurul Musthofa.

Keberadaan PAUD Nurul Musthofa belum banyak diketahui oleh khalayak, bahkan oleh warga sekitar Desa Sewurejo sendiri, padahal PAUD Tersebut sudah berdiri cukup lama.

“Jadi PAUD Nurul Musthofa ini sudah berdiri sejak tujuh tahun yang lalu, dirintis oleh Kiai Romli berserta Istri beliau, dan Alhamdulillah dua tahun yang lalu ijin operasional sudah turun," ungkap kepala PAUD Ninik Triwiyati kepada NU Online, Kamis (20/2).

Dirinya juga sudah meminta kepada NU Ranting untuk membantu sosialisasikan PAUD Nurul Mustofa dan pihak NU sendiri akan membantu sosialisasi melalui berbagai forum dan majelis di NU agar Nahdliyin lebih memilih lembaga di NU daripda di sekolah lain.

"Saat guru-guru PAUD melakukan sosialisasi kepada jamaah yang hadir dalam acara ranting NU Sewurejo, ternyata banyak sekali yang belum tau jika di tempat ini ada PAUD NU dan mereka juga kaget kok ada PAUD di sini," ungkapnya.

Dikatakan, sebagai bagian dari Yayasan Pendidikan Muslimat Karanganyar, Ninik yang juga Bendahara Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Mojogedang, Ia selalu mengenalkan NU kepada anak sejak usia dini dengan berbagai cara.

“Anak-anak di sini sudah hafal semua Yalal Wathan, kemudian mereka juga sering kami beri kegiatan yang menambah pengenalan terhadap NU seperti mewarnai logo NU, mengenal pendiri NU, dan semua hasil karya mereka kami tempel di dinding agar setiap harinya anak-anak bisa melihatnya,” imbuhnya.

Sementara, semenjak ramai tersiar kabar bakal dibangunnya Pesantren PBNU di tanah wakaf ini, ternyata membawa dampak positif bagi perkembangan PAUD. Saat ini banyak yang datang untukmncari informasi tentang PAUD Nurul Mustofa bahkan dari luar wilayah juga.

“Banyaknya orang yang datang, tenyata menjadikan PAUD ini semaki dikenal.
Harapan kami semoga PAUD ini menjadi cikal bakal pendidikan yang lebih tinggi dan maju di lokasi ini,” ungkapnya.

Kontributor: Ahmad Rosyidi
Editor: Abdul Muiz

Editor: Abdul Muiz Cholil

Kontributor: Ahmad Rosyidi