Nahdliyin di Sambas Kalbar Gelar Istighatsah dan Ziarah Makam Ulama Setempat
NU Online · Selasa, 24 Oktober 2023 | 20:30 WIB

Nahdliyin di Sambas Kalimantan Barat pada kegiatan istighatsah dalam memeriahkan Hari Santi Senin (23/10/2023) malam (Foto: PCNU Sambas)
Aru Lego Triono
Penulis
Jakarta, NU Online
Nahdliyin atau warga Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, merayakan peringatan Hari Santri 2023 dengan menggelar agenda istighatsah dan shalawat di Halaman Perpustakaan Daerah, Kabupaten Sambas, pada Senin (23/10/2023) malam.
Namun sebelum memulai acara istighatsah dan shalawat itu, para Nahdliyin di Sambas terlebih dulu menggelar agenda ziarah ke makam para raja dan ulama setempat.
Mereka menziarahi makam raja pertama yang menyebarkan Islam di Sambas yakni Raden Sulaiman. Selanjutnya menziarahi Sultan Syafiuddin dan Syekh M Basuni Imran. Kemudian mereka berziarah ke makam Syekh Abdul Ghaffar yang merupakan ayah dari Pendiri Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah Syekh Ahmad Khatib As-Sambasy.
Ketua Panitia Hari Santri 2023 di Sambas, Muhammad Syukri menyebutkan bahwa jumlah jamaah yang hadir dalam istighatsah dan shalawat sebanyak 5000 orang. Para peserta ini berasal dari pondok pesantren, madrasah diniyah, dan umat Islam secara umum se-Kabupaten Sambas.
"Alhamdulillah kegiatan ini berjalan lancar dan mendapat sambutan dari seluruh elemen masyarakat Sambas," kata Muhammad Syukri kepada NU Online, Selasa (24/10/2023).
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin Sepak Hulu Trans, Sambas itu menyatakan bahwa acara istighatsah dan shalawatan ini adalah kali pertama digelar di Sambas, dan alhamdulillah sukses.
Ia mengatakan, pemerintah daerah Sambas akan mendukung jika ke depan akan ada digelar lagi kegiatan istighatsah dan shalawatan seperti pada peringatan Hari Santri 2023 ini.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sambas, H Nazarudin menyampaikan ungkapan terima kasih atas suksesnya pelaksanaan acara istighatsah dan shalawatan dalam rangka Hari Santri 2023 ini.
Nazarudin menyampaikan, PCNU Sambas saat ini memiliki 15 badan otonom yang telah terbentuk. Dengan demikian, tugas PCNU ke depan akan terus mengembangkan dan membentuk banom-banom sampai ke tingkat ranting.
"PCNU juga akan melakukan kaderisasi bertahap untuk menjadi kader penggerak yang dapat membantu membesarkan Jamiyah NU di Kabupaten Sambas," ucap Nazarudin.
Kepala Kementerian Agama Sambas H Mahmud Jayadi menyampaikan harapan atas terselenggaranya acara istighatsah dan shalawatan ini. Ia berharap, para santri tetap menjadi kelompok yang kuat sebagai generasi penerus bangsa.
"Dengan pembacaan istighatsah dan shalawat ini kita mengharapkan kekuatan, keberkahan, dan kebaikan terlimpahkan untuk para santri sebagai generasi penerus bangsa, khususnya untuk masyarakat Kabupaten Sambas," harap Mahmud.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
5
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
6
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
Terkini
Lihat Semua