Mustasyar NU Minta Orang Tua Hati-hati Dalam Mendidik Anak
NU Online · Jumat, 12 Oktober 2012 | 05:15 WIB
Probolinggo, NU Online
Orang tua harus hati-hati dalam mendidik anak sehingga anak tidak sampai salah melangkah. Sebab kebanyakan anak sekarang banyak yang salah melangkah dikarenakan didikan yang salah dan pergaulan yang terlalu berlebihan sehingga merusak akhlak dan tingkah laku anak.<>
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Mustasyar NU Kabupaten Probolinggo H. Hasan Aminuddin saat menghadiri pengajian umum dalam rangka haflatul imtihan Madrasah Diniya (Madin) Babul Muta’allimin di Desa Sokaan Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo, Kamis (11/10) malam.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Rais Syuriyah PCNU Kraksaan KH Munir Kholili, Pengasuh Yayasan Madin Babul Muta’allimin KH Ibrohim, Kepala Kantor Kemenag (Kementerian Agama) Kabupaten Probolinggo H Bushtomi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Asy’ari serta pengurus NU dan GP Ansor se Kecamatan Krejengan.
“Didiklah anak dengan benar serta bekali dengan iman dan ilmu. Dengan demikian anak tidak salah melangkah dalam pergaulannya dan nantinya menjadi generasi muda yang berkualitas calon pemimpin masa depan,” ungkap Hasan Aminuddin.
Lebih lanjut Hasan menginginkan anak-anak sebagai generasi muda menjadi calon pemimpin dimasa yang akan datang yang berkualitas, utamanya pemimpin dalam rumah tangga bagi keluarganya.
“Sebagai orang tua, kita harus selalu mengawasi dan membimbing serta menjaga pergaulan anak-anak kita. Orang tua harus selalu memberikan dorongan pada anak untuk menuntut ilmu sampai ke jenjang yang lebih tinggi,” terang Hasan.
Menurut Hasan, anak merupakan generasi penerus di masa yang akan datang yang sangat dibutuhkan oleh para generasi tua pada zamannya. “Orang tua dituntut untuk menjadikan anaknya sebagai generasi muda yang cerdas dan berilmu serta berakhlakul karimah,” tegas Hasan.
Sementara Pengasuh Yayasan Madin Babul Muta’allimin KH Ibrohim menyampaikan ucapan selamat kepada anak didik Madrasah Diniyah Babul Muta’allimin yang telah menjalani prosesi wisuda dengan harapan ilmu yang didapat menjadi ilmu yang bermanfaat dan barokah.
“Semoga ilmu yang didapat selama ini bermanfaat dan dapat diamalkan di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya singkat.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor : Syamsul Akbar
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua