Muslimat NU Jember Tutup Tahun 2020 dengan Pemberdayaan Masyarakat
NU Online · Kamis, 31 Desember 2020 | 11:30 WIB

Nyai Hj. Emi Kusminarni (sebelah kanan) berfoto dalam Pembekalan Penciptaan Wirausaha Tenaga Kerja Usaha Mandiri yang digelar Muslimat NU Jember. (Foto: NU Online/Aryudi A Razaq)
Aryudi A Razaq
Kontributor
Jember, NU Online
Pelatihan pembuatan abon dari bahan baku ikan tuna dan daging ayam yang digelar Kamis (24/12) lalu, menjadi penutup rangkaian kegiatan Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU Jember, Jawa Timur untuk tahun 2020. Program tersebut dihelat sebagai upaya pemberdayan masyarakat untuk menghadapi lesunya ekonomi akibat hunjaman wabah Corona.
“Memang, yang paling dibutuhkan warga saat ini adalah usaha, cara mendapatkan uang dengan keterampilan dan sebagainya, di samping bantuan langsung,” ujar Ketua PC Muslimat NU Jember, Nyai Hj, Emi Kusminarni di kediamannya, Mangli, Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember, Kamis (31/12) pagi.
Menurut Nyai Emi, sapaan akrabnya, sepanjang tahun 2020, pihaknya cukup padat menyelenggarakan program pemberdayaan untuk membantu warga mendapatkan penghasilan. Sebab, dampak virus Corona telah menimbulkan turbulensi ekonomi yang cukup dahsyat. Di antara program pemberdayaan tersebut adalah pelatihan pembuatan roti, pelatihan budidaya sayur, dan sebagainya.
“Harapan kami agar program tersebut dapat menumbuhkan semangat masyarakat (peserta) untuk berwirausaha dan mandiri. Ini penting lebih-lebih di musim Corona seperti saat ini,” lanjutnya.
Tidak sekadar menyelenggarakan pelatihan, PC Muslimat NU Jember tidak membiarkan peserta berjalan sendiri tanpa arah pasca-pelatihan. Nyai Hj. Emi menurunkan tim untuk memantau dan membimbing peserta yang benar-benar serius mempraktikkan hasil pelatihannya. Katanya, hingga saat ini sudah ada sejumlah alumnus pelatihan yang usahanya berjalan dan mampu menopang ekonomi keluarga. Misalnya, pelatihan pembuatan kaos olah raga dan pelatihan catering yang pernah dilaksanakan tahun 2018.
“Mereka kita bina, dan jalan. Sesekali mereka share kegiatan usahanya di grup Muslimat NU,” tuturnya.
Di luar itu, PC Muslimat NU Jember juga sering kali menggelar pembagian sembako dan santunan anak yatim, baik yang diselenggarakan sendiri maupun bersinergi dengan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU. Pembagian sembako, katanya, juga tak kalah penting dibanding pemberdayaan. Sebab, selama musim Corona, daya beli masyarakat menurun tajam. Di sisi lain, harga sembako masih tetap tinggi. Ini tentu menjadi problem yang krusial.
“Sembako yang dibagikan di tiap-tiap PAC Muslimat dan juga di cabang, juga cukup membantu masyarakat betapapun kecilnya. Dengan begitu itu juga berfungsi sebagai jaring pengaman sosial,” pungkasnya.
Pewarta: Aryudi A Razaq
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua